Berburu Tiket Murah, Yuk ke ASTINDO Travel Fair 2020

Booth agen perjalanan pada Pameran wisata Astindo Travel Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 2 Maret 2018. Asosiasi agen travel Indonesia, Astindo, kembali membuka kesempatan bagi para traveler berburu tiket penerbangan murah dengan diskon hingga 50 persen. TEMPO/Tony Hartawan

 

Jakarta – ASTINDO Travel Fair 2020 memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan. Pasar wisata business to consumer (B2C) ini menawarkan beragam tiket dan paket wisata, dengan harga hemat ke berbagai destinasi domestik dan mancanegara.

Selain menjaja tiket transportasi murah, ASTINDO Travel Fair 2020 juga menjadi sarana mempromosikan daya tarik wisata Indonesia. Ketua ASTINDO, Elly Hutabarat mengatakan, paket wisata yang ditawarkan telah dikemas sedemikian sehingga dapat menarik minat wisatawan.

“Kami berharap isu virus corona yang mewabah di beberapa negara tak akan menyurutkan antusiasme masyarakat untuk traveling, karena masih banyak opsi destinasi wisata yang tidak terdampak, dan juga pemerintah di hampir semua negara telah melakukan upaya pencegahan,” kata Elly Hutabarat.

ASTINDO Travel Fair 2020 akan berlangsung pada 21-23 Februari di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Paket wisata yang ditawarkan sangat beragam dengan harga yang terjangkau.

Paket wisata ke berbagai destinasi favorit di Indonesia selama 3 hari 2 malam, ditawarkan dengan harga mulai Rp 1 jutaan. Seperti paket wisata ke Yogyakarta dengan harga Rp 1.610.000, paket wisata Malang mulai dari Rp 2.020.000, Banyuwangi Rp 2.510.000, Bali Rp 2.310.000, Lombok Rp 2.510.000, Belitung Rp 1.910.000, Medan Rp 3.210.000 dan masih banyak lainnya.

Dalam pameran tahun ini ASTINDO juga bekerja sama dengan badan promosi pariwisata (NTO) dari berbagai negara. Mulai dari Kamboja, India, Korea, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Jepang juga Taiwan. Hadir juga cruise liner yang beroperasi di regional dan internasional.

“Wisatawan bisa membeli tiket untuk perjalanan beberapa bulan yang akan datang. Mereka juga mendapat kemudahan pembayaran (cicilan dan cashback) yang ditawarkan selama ASTINDO Travel Fair. Seperti untuk pembelian paket tour libur lebaran, dan sebagainya,” kata Elly.

Beragam keuntungan juga dapat dinikmati para wisatawan saat pameran yang digelar selama tiga hari itu. Mulai dari cashback, cicilan 0 persen, double miles dan rewards dari BCA, gratis asuransi perjalanan, hadiah langsung dan lucky draw (TV, Sepeda, dll.).

ASTINDO Fair juga menawarkan diskon spesial untuk produk travel dari Asuransi Sompo, produk Coca-Cola amatil, merchandise, dan paket roaming dari Telkomsel.

Selain itu pengunjung bisa mendapatkan voucher belanja 20 persen untuk produk koper, voucher 15 persen untuk pembelian semua produk, voucher dari Mapemall setiap pembelian tiket masuk dan undian lucky draw berhadiah tiket domestik, tiket mancanegara, dan voucher belanja. Panitia juga menyediakan shuttle service dari JCC ke Plaza Senayan dan voucher dari Blue Bird.

Selain Jakarta, ASTINDO Travel Fair 2020 juga berlangsung di empat kota besar lainnya di Indonesia, yaitu 21-23 Februari di Palembang Icon Mall, 6-8 Maret di Plaza Andalas Padang, Lippo Mall Kuta Bali, dan Tunjungan Plaza 6 Surabaya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung penyelenggaraan ASTINDO Travel Fair 2020, yang menawarkan berbagai paket wisata domestik menarik kala pariwisata dunia, sedang menurun akibat merebaknya wabah virus corona.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, Sabtu (15/2/2020) mengatakan, salah satu langkah yang dijalankan pemerintah dalam mengatasi turunnya kunjungan wisatawan dengan mendongkrak pergerakan wisatawan nusantara.

“Kehadiran pameran perjalanan seperti ASTINDO Travel Fair adalah salah satu cara untuk meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara sebagai tulang punggung industri pariwisata Tanah Air. Untuk itu, pemerintah hadir bersama industri agar ekosistem pariwisata tetap kondusif,” kata Rizky Handayani.

Menurutnya pasar wisata seperti ini sangat baik agar ekosistem pariwisata di Tanah Air tetap bergelora. Terlebih pariwisata saat ini ditargetkan pemerintah sebagai penghasil devisa terbesar untuk Indonesia.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar