Pecinta Kopi Wajib Tahu Perbedaan Dasar Kopi Arabika dan Robusta
Jakarta – Ada lebih dari 100 jenis kopi di dunia. Tapi yang paling populer adalah kopi arabika dan kopi robusta. Bagi para pecinta kopi, mengetahui perbedaan kedua jenis kopi ini cukup penting. Beda jenis kopi, maka beda juga rasanya.
Hal ini karena kandungan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kandungan ini membuat manfaat kesehatan arabika atau Coffea arabica) dan kopi robusta atau Coffea canephora juga memiliki perbedaan.
Berikut perbedaan yang mendasar antara kopi arabika dan robusta
1. Asal kopi
Kopi arabika merupakan tanaman yang pertama kali ditemukan di Ethiopia. Namun, kopi ini banyak dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 610-1830 meter di atas permukaan laut. Di pihak lain, kopi robusta bisa dibudidayakan di dataran rendah. Indonesia, Vietnam, dan Brasil merupakan tiga negara eksportir utama dari jenis kopi yang satu ini.
2. Harga
Kopi arabika menguasai 70 persen pasar kopi di dunia dengan harga yang lebih mahal dibanding kopi robusta. Hal ini dikarenakan perawatan kopi arabika lebih rumit karena tanaman ini hanya bisa tumbuh di lingkungan yang sejuk, namun akan mati jika cuaca terlalu dingin.
Di sisi lain, kopi robusta bisa tumbuh di cuaca yang cenderung panas dan tidak rentan terkena parasit sehingga membutuhkan perawatan yang lebih murah dibanding arabika. Di pasaran, kopi robusta kerap diolah menjadi kopi instan.
Tanaman kopi arabika juga lebih rentan terserang hama dibanding kopi robusta. Perbedaan arabika dan robusta juga terlihat dari segi produksi, yakni panen kopi arabika hanya sekitar 1.500-3.000 kg/hektare, sedangkan kopi robusta bisa sampai 2.300-4.000 kg/hektare.
3. Bentuk fisik
Secara fisik, kopi arabika berbentuk lebih pipih dan lonjong dibanding biji kopi robusta. Kopi robusta yang belum digiling sendiri bentuknya agak bundar dan ukurannya lebih kecil dibanding arabika.
4. Rasa
Bagi pecinta kopi, rasa biji kopi setelah diseduh adalah yang utama. Soal ini, kopi arabika dianggap lebih unggul dibanding kopi robusta karena memiliki rasa yang lebih ringan dibanding kopi robusta.
Salah satu penyebab perbedaan arabika dan robusta dari segi rasa ini dipengaruhi oleh kandungan kafein pada biji kopinya. Kopi robusta mengandung 2,7 persen kafein, sedangkan kopi arabika hanya memiliki 1,5 persen kafein sehingga rasa kopi robusta akan lebih pahit.
Perbedaan arabika dan robusta dari segi rasa juga dipengaruhi oleh kandungan lipid di dalamnya. Kopi arabika mengandung 60 persen lebih banyak lipid dan hampir dua kali lebih banyak gula alami dibanding robusta yang membuat rasa kopi arabika lebih manis.
Manfaat kopi arabika dan kopi robusta
Perbedaan kandungan pada kopi arabika dan kopi robusta membuat manfaat mereka bagi kesehatan juga berbeda. Kopi arabika, misalnya, dicap lebih baik dalam hal meningkatkan konsentrasi dan memori seseorang karena kopi ini mengandung asam klorogenik atau CGA lebih banyak dibanding kopi robusta.
Sebaliknya, penelitian lain mengungkap bahwa kopi robusta memiliki efek yang lebih baik daripada kopi arabika dalam hal pencegahan gigi berlubang. Hal ini dikarenakan kombinasi kandungan kafein dan fenol pada robusta terbukti dapat menghambat perkembangbiakan bakteri Lactobacillus acidophilus yang berperan dalam kerusakan gigi.
Terlepas dari perbedaan arabika dan robusta tersebut, keduanya adalah jenis kopi yang secara umum memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti:
– Menurunkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2, terutama bila diminum tanpa tambahan gula
– Menurunkan risiko terkena penyakit Parkinson karena kandungan kafeinnya
– Mencegah terjadinya penyakit hati maupun kanker hati
– Menjaga kesehatan jantung, seperti gagal jantung.
Meskipun demikian, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi kopi arabika maupun kopi robusta secara berlebihan karena malah akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan yang tidak diinginkan. (tempo.co)