Arus Lalulintas dan Pasar di Kota Kendari Lengang
DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI- Arus lalulintas dan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Sultra, lengang terkait intruksi Wali Kota Sulkarnain Kadir, kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah selama tiga hari, sanga
Pantauan Antara di sejumlah pusat perbelanjaan, mall, pasar grosir maupun pasar-pasar tradisional di Kota ini benar-benar sepi dari warga yang biasanya lalu larang dengan aktivitas dan kesibukan masing-masing.
Sejumlah jalan protokol seperti DI Panjaitan Kecamatan Baruga menuju Piter Tendean arah menuju Bandara Halu Oleo-Ranomeeto Konawe Selatan, hanya terlintas satu dua kendaraan saja.
Begitu pula dari bundaran pesawat sukoi, Lepo-Lepo menuju by pass Pasar Baru Wua-Wua, Jalan Ahmad Yani menuju bundaran simpang tiga Mandonga arah kota lama, juga hanya satu dua unit kendaraan roda empat maupun dua yang melintas.
Pasar mall Mandonga, Pasar Panjang Bonggoey, pasar Baru dan pasar sentral kota juga sepi, dan tidak ada aktivitas jual beli,
Salah seorang ibu rumah tangga Ny Murni (45), mengaku saat akan berbelanja di pasar panjang Bonggoeya tidak ada aktivitas, dan hanya satu orang pedagang saja yang menjual ikan dan sayuran dalam jumlah terbatas.
“Benar-benar sepi di pasar. tak ada pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, salah satu cara menekan penyebaran Covid 19 yang semakin hari terus bertambah, pemerintah Kota Kendari mengeluarkan instruksi kepada masyarakat untuk serentak tidak keluar rumah selama tiga hari (10-12 April 2020).
Masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah selama tiga hari itu akan diamankan oleh aparat dari TNI/Polri serta dari unsur Pemerintah Kota Kendari. Selain itu pada enam titik perbatasan Kota Kendari juga masih disiagakan personil gabungan untuk mengecek setiap warga yang masuk atau keluar Kota Kendari
Pemerintah Kota Kendari terpaksa mengambil tindakan tegas karena sebelumnya sudah pernah dikeluarkan instruksi serupa kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah selama 14 hari, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang berkeliaran di tempat umum. Akibatnya, jumlah warga yang positif virus corona terus meningkat.
“Kita berharap ditanggal 10, 11 dsan 12 itu, kita maksimalkan, kita coba di tiga hari karena kunci dari penyebaran virus covid 19 ini adalah interaksi antar manusia,” tutur Sulkarnain Kadir.
Sulkarnain mengatakan, pertimbangan pemerintah kota meliburkan selama tiga hari karena pertama Jumat hari libur, dan Sabtu dan Minggu juga libur dan hal ini dilakukan untuk memkasimalkan untuk memutus mata rantai virus Corona.
Pengecualian dengan pasar-pasar tetap diharapkan buka. Begitu pula dengan toko-toko dan rumah makan dengan catatan hanya menerima ordel saja, pengunjung tidak diperkenankan makan ditempat.
Pasar basah Mandonga juga tak ada aktivitas pedagang yang menjual setelah adanya instruksi wali Kota Kendari.(DS/Antara)