DBD di Kota Kendari Mencapai 288 Kasus

Kadis Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum.(ist)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu hingga pertengah Juni 2020 mencapai 288 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg.Rahminingrum di Kendari, Rabu mengatakan hingga saat ini jumlah kasus DBD di Kota Kendari tercatat berjumlah 288 kasus dan lima orang diantaranya meninggal dunia.

Di kota Kendari Kata Rahminingrum terdapat beberapa wilayah endemis penyebaran virus DBD seperti kecamatan Poasia, Kecamatan Wua wua, dan Puuwatu dan wilayah – wilayah tersebut dari tahun- ketahun selalu menjadi daerah penyumbang pasien DBD terbanyak di Kota Kendari.

“Hingga pertengan Juni tahun ini terdapat 288 kasus DBD, dari jumlah tersebut lima orang meninggal dunia, dan pasien DBD itu biasa berasal dari wilayah kerja Puskesmas Poasia, Lepo-Lepo dan Puuwatu dan itu sudah berlangsung dari tahun ketahun,” ujar drg.Rahminingrum.

Menurut Rahminingrum ditengah pandemi virus COVID-19 ini pihaknya tetap memberikan perhatian besar dalam penanganan pasien DBD, untuk itu masyarakat diharapkan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS dirumah dan lingkungan masing-masing agar dapat menekan merebaknya kasus DBD, sebab setiap orang berpotensi terserang DBD.

“Kalau melihat cuaca seperti saat ini masih banyak hujan muda mudahan masyarakat sadar bahwa saat ini Kota Kendari itu bukan hanya berperang melawan COVID-19 tapi ada penyakit lain yang berisiko, yang setiap saat mengancam masyarakat kota Kendari,” tutur Rahminingrum.

Lebih lanjut Kadis Kesehatan juga mengingatkan untuk perlunya waspada dan curiga terhadap penyakit deman berdarah jika mengalami demam tinggi yang mendadak terutama di musim penghujan seperti saat ini.

Untuk di Ketahui masa inkubasi dari terinfeksinya virus dengeu bisa dalam waktu 4 hingga 8 hari setelah mendapat gigitan nyamuk perantara virus dan saat ini dengan alat-alat pemeriksaan terbaru untuk DBD deteksi virus dengue sudah dapat dilakukan kurang dari 48 jam.(ds/ant)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar