Dinas Tanaman Pangan Sultra Dorong Produktivitas Padi Petani 8 Ton/Hektare
DINAMIKASUTRA.COM,KENDARI-Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya mendorong produktivitas petani padi setempat mencapai delapan ton per hektare.
“Saat ini rata-rata produktivitas petani kita hanya berkisar 4-5 ton per hektare, padahal itu bisa lebih dimaksimalkan menjadi delapan ton per hektare,” kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Aris Sismanto, di Kendari, Kamis.
Dikatakan, salah satu upaya meningkatkan produktivitas padi adalah dengan cara menggunakan benih padi varietas unggul seperti varietas satria 05.
“Tidak hanya produktivitasnya yang tinggi, tetapi varietas ini memiliki jangka waktu tanam yang pendek hanya mencapai 100 hari sudah bisa dipanen,” katanya.
Keunggulan lain varietas ini, kata Aris, yakni beras yang dihasilkan memiliki tekstur nasi yang pulen dan enak serta varietas ini tahan terhadap penyakit.
Saat ini ,kata Aris, petani sudah mulai mengembangkan varietas padi unggulan tersebut terutama pada daerah sentra produksi padi terbesar di Sultra.
Daerah yang menjadi sentra produksi padi di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Bombana dan Kabupaten Kolaka.
“Bahkan saat ini sudah mulai panen raya di daerah sentra produksi padi tersebut,” katanya.
Disebutkan, berdasarkan data BPS per 2017, luas lahan sawah di Sultra mencapai 128.685 hektare terdiri 100.121 hektare sawah irigasi dan 28.564 hektare sawah nonirigasi yang tersebar pada 15 kabupaten dan kota, sedangkan dua daerah yang tidak memiliki data lahan sawah di Sultra yakni Kabupaten Wakatobi dan Buton Selatan.(ds/ant)