Sebelas Rumah Warga Dibongkar Paksa Akibat Abrasi Sungai Konaweeha

Kondisi Sungai Pohara yang setiap banjir datang mengikis pemukiman rumah warga mengakibatkan ada 11 rumah di wilayah itu dibongkar paksa karena akibat abrasi sunagi itu. (ant)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KONAWE-Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, selama lebih dari satu bulan terakhir mengakibatkan 11 bangunan rumah warga di desa Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala Konawe, dibongkar paksa secara gotong royong karena dikhawatirkan terbawa arus akibat abrasi Sungai Konaweeha.

“Sebelas rumah warga tersebut, terpaksa dibongkar bersama warga setempat dan pemerintah desa, karena kondisinya hampir hanyut,” ungkap Camat Kapoiala Muhammad Shobri Rustam, melalui WhatsApp yang diterima, Senin.

Menurut Rustam, pembongkaran paksa itu dilakukan agar bahan material bangunan yang masih layak digunakan dapat dimanfaatkan kembali oleh pemiliknya untuk membangun kembali rumah baru.

“Warga yang rumahnya dibongkar paksa tersebut, sebagian mengungsi ke tenda darurat BPBD, di balai desa Muara Sampara dan rumah-rumah keluarga,” ucap Rustam.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Sampara Basrin mengatakan hampir setiap tahun, sejumlah rumah warga yang berada di bibir sungai desa muara Sampara, terdampak abrasi karena derasnya arus Sungai Konaweeha.

“Sejak tahun 2019 sampai 2020 ini, sebanyak 34 rumah warga, baik permanen maupun semi permanen harus di bongkar paksa karena dikuatirkan dapat hanyut terbawa arus sungai, dengan total kerugian ditaksir Rp1,9 miliar lebih,” ujar Basrin.

Ia menambahkan pemerintah setempat juga pernah berupaya membuat tanggul menahan arus sungai, namun jebol akibat derasnya arus Sungai Konaweeha.(ds/ant)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar