Pemprov Sultra Menyalurkan Bantuan Pangan ke 1.250 Pelaku UMKM

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Biro Ekonomi saat menyalurkan bantuan bahan pangan berupa paket sembako kepada 1.250 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se-Sultra secara simbolis, Rabu (12/8/2020). (ant)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Biro Ekonomi menyalurkan bantuan bahan pangan berupa paket sembako kepada 1.250 pelaku usaha mikro kecil dan menengah terdampak pandemi COVID-19.

Penyaluran bantuan bahan kepada UMKM yang tercatat sebagai nasabah dari BUMD milik pemprov yakni Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas.

Gubernur Sultra, Ali Mazi melalui Asisten I Setda Sultra, Saemu Alwi, Kamis mengatakan dampak pandemi COVID-19 sangat dirasakan seluruh masyarakat termasuk pelaku UMKM sehingga diberikan bantuan pangan kepada 1.250 UMKM yang tersebar di 12 PD BPR Bahteramas se-Sultra.

“Pada kesempatan ini Pemprov Sultra melalui Satgas penanganan COVID-19 menyerahkan bantuan bahan pangan kepada masyarakat dengan sasaran penerima bantuan pelaku UMKM se-Sulawesi Tenggara yang menjadai nasabah PD Bahteramas Sultra,” kata Saemu.

Ditempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra, Yuni Nurmalawati menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari dana refokusing anggaran APBD senilai Rp.500 juta.

“Total yang disalurkan itu sekira Rp500 juta untuk 1.250 paket yang diberikan kepada 1.250 nasabah atau UMKM yang tersebar di 12 BPR Bahnteramas yang ada di Sultra. Adapun jenis-jenisnya yaitu non beras, seperti minyak goreng, gula pasir, ikan sarden, abon ikan serta beberapa bahan pokok lainya,” jelasnya.

Ia memaparkan data ke-12 BPR Bahteramas tersebut di antaranaya PD BPR Kendari 104 nasabah, Wakatobi 86 nasabah, Bombana 135 nasabah, Buton Utara 101 nasabah, Konawe Selatan 51 nasabah, Kolaka 73 nasabah, Kolaka Utara 77 nasabah, Buton 52 nasabah, Konawe Utara 202 nasabah, Muna 92 nasabah, Konawe 144 nasabah dan PD BPR Baubau 133 nasabah.

“Berdasarkan pembinaan terhadap BUMD yang merupakan tupoksi dari Biro Ekonomi, ada pelaku-pelaku UMKM yang tercatat sebagai nasabah dari BUMD milik Pemerintah Provinsi yaitu BPR Bahteraas yang ternyata sangat terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 karena tidak adanya aktifitas ekonomi maka hal itu mempengaruhi,” pungakasnya.(ds/ant)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar