Wali Kota Kendari Ingatkan Warga Untuk Patuhi Protokol Kesehatan
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengingatkan seluruh masyarakat setempat benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 karena kian hari semakin meningkat.
“Disebut adaptasi kebiasaan baru karena hal-hal yang belum biasa kita lakukan mulai sekarang harus kita biasakan salah satunya pakai masker ini,” kata dia di Kendari, Senin.
Dia mengatakan hal yang harus dilakukan masyarakat agar tidak terkena oleh virus corona adalah disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
Dia menjelaskan jika seseorang tidak menggunakan masker maka berpotensi 100 persen tertular atau menularkan COVID-19, tetapi jika seseorang menggunakan masker, kemudian menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, maka akan terhindar dari penularan virus mematikan tersebut.
Ia meminta masyarakat dalam menghadapi virus corona bersikap secara tepat yaitu tidak berlebihan dan tidak pula harus ketakutan
“Sikapnya itu yang tepat, jangan juga berlebihan takutnya, tetapi tidak boleh juga merasa terlalu berani artinya merasa bahwa kuat dan sehat. Jangan juga terlalu berani seolah-olah virusnya itu tidak ada, jadi sikapnya harus tepat,” kata Sulkarnain.
Ia mengungkapkan meskipun perwali penerapan protokol kesehatan telah diterapkan namun jika masyarakat tidak perduli dan waspada pada kondisi sekarang, maka tidak memberikan banyak efek pada upaya mencegah penularan COVID-19.
“Tanpa diterapkannya perwali pun seharusnya masyarakat harus sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terkena virus COVID-19 dan menekan angka positif COVID-19,” katanya.
Berdasarkan data Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra), kasus positif COVID-19 per 30 Agustus 2020 sebanyak 1.049 orang.
Data kasus positif COVID-19 di Kota Kendari sebanyak 597 orang, sembuh 282 orang, meninggal 12 orang dan menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 303 orang. Kota Kendari menyumbang kasus terbanyak positif dan meninggal akibat COVID-19. (ds/ant)