Satgas: Pasien Sembuh Dari COVID-19 Di Sultra Sebanyak 1.814 Orang
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu bertambah, kini tercatat total sebanyak 1.814 orang.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu mengatakan pasien sembuh pada 26 September 2020 tercatat sebanyak 35 orang, tersebar di delapan kabupaten/kota di provinsi tersebut.
“Pasien sembuh COVID-19 di Sultra hari ini, masing-masing satu orang (Kabupaten) Wakatobi, Muna Barat, Konawe Utara dan Kolaka Timur. Kemudian Kolaka tujuh orang, Konawe delapan orang, Konawe Selatan 11 orang dan (Kota) Baubau lima orang,” kata Rabiul.
Meskipun demikian, Rabiul juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra ada tambahan kasus positif baru sebanyak 176 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.677 orang.
“Rincian kasus positif baru hari ini, Kendari 114 orang, Baubau 12 orang, Bomana enam orang, Kolaka 17 orang, Buton Tengah 13 orang, Konawe Kepulauan satu orang, Buton dua orang, Konawe 10 orang, Muna Barat satu orang,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada tambahan, yakni tetap 53 orang.
Sebaran 53 pasien meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 22 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Konawe dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang dan Kota Baubau 13 orang.
“Sementara, pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sulawesi Tenggara juga bertambah menjadi 810 orang,” ujar Wayong.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalani aktivitas kebiasaan baru, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa mencegah dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu. (ds)