BLK Kendari Pukung PEN Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu saat membuka kegiatan pelatihan berbasis kompetensi institusional nonasrama tahap X di Kendari, Jumat (2/10/2020).

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya membantu pemerintah mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK) nonasrama tahap X di tengah pandemi COVID-19.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan pihaknya guna mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan mendorong siswanya bisa menjadi wirausaha mandiri.

“Dengan keterampilan yang mereka miliki bisa berkontribusi tidak hanya berkontribusi untuk pembangunan daerah. Contoh alumni membuka bengkel, dari usahanya ini bisa bayar pajak,” kata Polondu disela-sela pembukaan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi nonasrama tahap X di Kendari, Jumat.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemenaker RI ini menilai bahwa dengan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh pihaknya juga berkontribusi dalam menekan angka pengangguran khususnya di wilayah kerja BLK Kendari.

“Saya kira besar pengaruhnya terhadap pengangguran dalam artian tingkat ketergantungan orang yang tidak terampil dan peluangnya untuk bisa mengembangkan usahanya dengan yang terampil sangat berbeda. Apalagi ada suntikan dana (seperti) desa untuk pengembangan itu,” ujar Polondu.

Ia optimistis dengan memberikan keterampilan kerja dan mengasah skil setiap siswa BLK dapat membantu pemerintah mencegah resesi dan mendukung PEN karena dapat menekan angka pengangguran khususnya di Sulawesi Tenggara.

 

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu (tengah) bersam peserta pelatihan berbasis kompetensi institusional nonasrama tahap X di Kendari, Jumat (2/10/2020).

 

Penyelenggaraan PBK Institusional nonasrama tahap X dari total XIV tahap yang direncanakan, terdiri dari enam kejuruan, yakni Pembuatan Roti paket II, Kecantikan Rambut dan Kulit paket II, Akutansi Junior, SMAW 3G paket IV, Programan web II, dan Asisten Pembuat Pakaian paket VIII, dimana setiap kejuruan tebagi atas 16 orang sehingga total sebanyak 96 orang.

Kata Polondu, pihaknya menargetkan bisa melatih 2.700 orang dari tahap I hingga tahap terakhir di Desember nanti. Sehinga terget perjanjian dari Kementerian Ketenagakerjaan sebesar 1.800 bisa terpenuhi bahkan lebih.

“Jadi BLK ini adalah BLK pembina. Semua yang dilatih dengan dana APBN, baik yang ada di UPTD dan BLK Komunitas, itu masuk di dalam target pelatihan di BLK Kendari termasuk pelatihan yang kami kerja sama dengan institusi pemerintah. Sehingga kalau kita hitung hingga Desember nanti bisa mencapai 2.700,” tutur Polondu.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun di tengah pandemi COVID-19 pihaknya tetap menggenjot pelatihan berbasis kompetensi, namun dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak dan setiap peserta wajib diukur suhu tubuh serta menggunakan hand sanitizer. (ds)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar