Pemprov Sultra Uji Coba Layak Fungsi Jembatan Teluk Kendari
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan uji coba kelayakan penggunaan jembatan Teluk Kendari setelah progres pengerjaannya mencapai 98 persen.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengatakan uji coba jembatan sepanjang 1.348 meter dengan lebar 20 meter tersebut guna mengetahui apakah sudah dapat difungsikan atau tidak.
“Jadi (jembatan) ini layak dilewati kalau sudah dilakukan uji, uji beban, uji statis. Kan ada beban tetap, ada pergerakan bumi, kira-kira ini bagaimana diuji, apakah ketika bumi ini bergerak (jembatannya) tetap, kemudian dia bagaimana bebanya, bisa fleksibel atau tidak,” kata Ali Mazi di sela-sela uji statis jembatan Teluk Kendari, Sabtu.
Jika uji coba layak fungsi jembatan tersebut telah selesai, dan dinyatakan layak difungsikan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi kepada Presiden Joko Widodo agar bisa meresmikan jembatan tersebut.
“Tapi nanti soal peresmiannya kita coba dengan Pak Ridwan selalu Wakil Ketua Komisi V DPR RI untuk mohon waktu kepada Bapak Presiden, syukur-syukur Presiden berkenan, tapi kan ini masa pandemi, Bapak Presiden kita icon negeri kita, jadi untuk berkunjung kemana-mana juga tidak mudah, tapi dengan doa masyarakat Sultra beliau berkehendak, ini kita berdoa bersama,” ujarya.
Gubernur juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak atas pembangunan jembatan Teluk Kendari yang merupakan proyek monumental dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari.
“Kita berharap melalui jembatan yang terbangun ini wilayah-wilayah yang dihubungkan yakni Kota Kendari bagian selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko dapat dikembangkan menjadi kawasan industri, pelabuhan dan pemukiman baru, sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional di wilayah Sulawesi Tenggara,” ujar Ali Mazi.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Yohanes Tulak Todingrara mengatakan uji beban statis dan dinamis adalah untuk mengetes daripada kekuatan struktur jembatan, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
“Uji ini tentu berproses uji ini akan dilaksanakan selama dua hari. Hari Sabtu dan hari Minggu besok dari pagi sampai malam. Hari ini uji statistis, dinamis, besok akan diisi oleh puluhan truk di sini sekitar 40-50 unit,” katanya.
Menurut dia, jembatan Teluk Kendari itu maksimal dapat dilalui dengan beban 40 ton. Dan saat ini progres pengerjaan telah mencapai 98 persen.
Sisa pekerjaan ini tinggal finishing, misalnya Tinggal pengecatan talud talud akses jalan samping. Kata dia, tahap akhir pengerjaan jembatan tersebut ditarget 100 persen rampung pada awal November 2020 mendatang.
“Kalau struktur pokoknya, alhamdulillah sudah terbangun, makanya kita uji statis dan dinamis fungsi hari ini. Jadi target kita mudah-mudahan bisa tuntas 100 persen awal bulan November 2020,” katanya.
Jembatan Teluk Kendari akan menghubungkan Kecamatan Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) ini dikerjakan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya. (ds)