DJPb Sebut Realisasi Program PEN Di Sultra Mencapai Rp3,2 Triliun

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa (kedau kiri) saat merilis capaian realisasi APBN Triwulan III Tahun 2020, di Kendari, Rabu. (ant)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa mengatakan rotal realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai Triwulan III Tahun 2020 mencapai Rp3,2 triliun.

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 telah dilaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang diantaranya untuk menangani dampak akibat adanya pandemi COVID-19 terhadap perekonomian nasional,” kata Arif, saat merilis capaian realisasi APBN Triwulan III Tahun 2020 dii Kendari, Rabu.

Dijelaskannya, rincian realisasi program PEN di Sulta yakni klaster sosial diantaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) direalisasikan sebesar Rp443,85 miliar untuk 949.702 KPM; Program Sembako/BPNT disalurkan sebesar Rp329,81 miliar untuk 1.393.636 KPM; Bansos Tunai (BST) Non Jabodetabek tersalur sebesar Rp248,80 Miliar untuk 414.677 KPM.

Selanjutnya, Bansos beras disalurkan sebesar 846.930 kilogram untuk 118.932 KPM; Pra Kerja disalurkan sebesar Rp300,57 miliar untuk 8.209 peserta; dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dilaporkan oleh Pemda sudah mencapai Rp287,84 miliar yang disalurkan kepada 140.854 KPM di 1.838 desa.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa (kedau kiri) saat merilis capaian realisasi APBN Triwulan III Tahun 2020, di Kendari, Rabu. (ant)

 

“Kedua, sektoral K/L dan Pemda di Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari program padat karya tunai di tiga Kementerian, yakni PUPR, Perhubungan, dan Pertanian, dimana di Kementerian PUPR terealisasi sekitar Rp199,39 miliar, di Kementerian Perhubungan direalisasikan sebesar Rp90,92 Miliar, dan di Kementerian Pertanian terealisasi sekitar Rp16,52 Miliar,” jelasnya.

Sedangkan realisasi cadangan DAK fisik mencapai Rp188,94 miliar atau sebesar 97,25 persen dari alokasi sebesar Rp194,28 miliar.

Realisasi DID mencapai Rp515,21 miliar atau sebesar 90,73 persen dari alokasi sebesar Rp564,57 miliar. Realisasi Subsidi Gaji/Upah mencapai Rp68,06 miliar untuk 56.719 peserta.

Ketiga, klaster ekonomi, yakni realisasi subsidi bunga Non KUR mencapai Rp13,37 miliar untuk 41.480 debitur; realisasi tambahan subsidi bunga KUR mencapai Rp18,71 miliar untuk 57.990 debitur; dan bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) mencapai Rp281,81 miliar untuk 117.421 peserta.

“Keempat klaster kesehatan, yakni insentif tenaga kesehatan direalisasikan sebesar Rp700 juta untuk 140 nakes dan santunan kematian direalisasikan sebesar Rp300 juta untuk satu nakes,” pungkasnya. (ds)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar