20 Mahasiswa Fakultas Hukum Unilaki Diyudisium, Resmi Menyandang Gelar Sarjana Hukum
Dengarkan Versi Suara
DINAMIKA SULTRA.COM,KONAWE-Sebanyak 20 orang mahasiswa Fakultas Hukum Universias Lakidende (Unilaki), berhak menyandang gelar sarjana hukum (SH) melekat pada namanya, setelah melewati tahapan ujian sikripsi dan diyudisium, bertempat diruang praktek peradilan Fakultas Hukum Universitas Lakidende, Senin (26/10).
Sebanyak 20 mahasiswa program studi ilmu hukum yang diyudisium itu berasal dari tiga kosentrasi (penjurusan), masing-masing kosentrasi hukum tata negara, (HTN), kosentrasi hukum Perdata dan kosentrasi hukum Pidana.
Raut wajah gembira terpancar jelas diwajah mahasiswa setelah mendengarkan pembacaan naska yudisium, pertanda mereka telah secara resmi memiliki hak untuk menyandang gelar sarjana hukum. Walaupun sempat terjadi suasana hening sejenak karena ada satu diantara mereka yang dikerjain oleh panitia dinyatakan tak ada nilai pada map berkasnya, yang artinya tak lulus. Namun itu hanyalah canda yang buat oleh panitia, agar suasana menjadi berwarna dari rasa haru bisa bercampur aduk dengan suasana sedih walau hanya sejenak, tapi sesungguhnya mahasiswa bersangkutan lulus dengan nilai A pada hasil ujian sikripsinya.
Dekan Fakultas Hukum Unilaki Dr. Handrawan, SH.,MH dalam acara yudisium dan penggelaran tersebut dalam sambutannya meminta kepada mahasiswa agar senantiasa menjaga citra almamater ketika berada diluar sana.
“Dengan berakhirnya masa studi di Fakultas Hukum bukan berarti perjuangan anda telah usai, tapi justru sebaliknya, babak perjuangan baru dimulai karena saatnya anda harus berhadapan dengan sejumlah problem hidup, mempertanggungjawabkan segala ilmu yang didapatkan di bangku kuliah pada aplikasi kehidupan nyata,” ujar Handrawan.
Kepada mereka yang telah diyudisium kali ini adalah alumni pertama yang menikmati kelulusan dengan akreditasi program studi B, dan kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti acara wisuda pada tanggal 14 November 2020 mendatang, sebagai salah satu proses sakral diakhir studi dalam mencapai gelar sarjana. (ds/ono)