Basarnas: Delapan Hari Menghilang Di Hutan, Kakek Di Buton Belum Ditemukan

Personel Pos SAR Bau Bau mempersiapkan peralatam pencarian korban hilang di hutan Kabupaten Buton. (ant)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Tim gabungan pencarian dan pertolongan atau Basarnas Pos SAR Bau Bau yang melakukan pencarian kakek La Damai (60) yang dilaporkan hilang delapan hari di Hutan Desa Waondo Wolio, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, belum juga membuahkan hasil.

Humas Basarnas Kendari Wahyuddin di Kendari, Sabtu mengatakan tim SAR gabungan terbagi tiga kelompok dengan metode pencarian secara paralel, namun masih nihil

“Tim SAR gabungan sudah bekerjasama dengan warga kampung, pemerintah desa dan pihak keluarga dalam upaya menemukan
korban namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Wahyudin.

La Damai meninggalkan rumah sejak Sabtu (21/11) untuk mencari kayu penyangga tanaman tomat di kebunnya.

“Basarnas menerima laporan hari Jumat (27/11) sekitar pukul 14.40 Wita, melalui Comm Centre Basarnas Kendari dari Kapolsek Kapuntori AKP La Ajima bahwa korban La Damai hilang di Hutan Desa Waondo Wolio,” kata Wahydudin.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.00 Wita tim rescue Pos SAR Bau Bau diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Jarak tempuh lokasi kecelakaan dari Pos SAR Bau Bau sekitar 77,8 kilometer sedangkan kondisi cuaca cerah berawan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pada hari Sabtu 21 November 2020 korban pergi ke hutan di Desa Waondo Wolio untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai penyangga tanaman Tomat.

Sampai dengan hari Ahad (22/11), keesokan harinya korban belum juga kembali sehingga keluarga korban melaporkan ke Polsek Kapuntori.

Kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pencarian bersama pihak keluarga hingga sampai hari ini Jumat (27/11) belum menemukan korban.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian peristiwa kemanusiaan tersebut adalah Rescue Pos SAR Baubau, Polsek Kapuntori, anggota Mapatek Unidayan, masyarakat sekitar dan keluarga korban. (ds)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar