Pemkot Baubau Salurkan Peralatan UMKM Sebesar Rp1,856 Miliar

Pemkot Baubau salurkan peralatan UMKM sebesar Rp1,856 miliar
Warga pelaku UMKM Kota Baubau menerima bantuan berupa etalase (lemari dagang) yang diserahkan Dinas Koperasi dan UKM daerah itu, Kamis. Selain etalase, terdapat juga bantuan peralatan lainnya yang diadakan dari Dana Insentif Daerah yang diberikan pemerintah pusat. (ant)

 

DINAMIKASULTRA.COM,BAUBAU-Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyalurkan bantuan peralatan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah itu sebesar Rp1.856.250 miliar dari Dana Insentif Daerah (DID) tambahan.

Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, Sitti Nur Ambani, di Baubau, Kamis, mengatakan, bantuan barang yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga itu berupa etalase sebanyak 215 unit, blender 200 unit, alat cukur rambut (barbershop) 30 unit, mixer roti 30 unit, mesin heansealer 50 unit, oven roti 40 unit, dan mesin ikan asap untuk pelaku usaha tersebut sebanyak 6 unit.

“Kalau etalase ini untuk pelaku olahan pangan, sedangkan mesin heandsealer adalah peralatan yang biasanya digunakan untuk mengemas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ada juga mesin press cup 50 unit, kemasan sarungdan kemasan ikan asap masing-masing 1.000 lembar, kemasan stand pouch plastik 2.000 lembar, tenda lapak untuk PKL 20 unit, kompor hock dan oven hock masing-masing 50 unit, gerobak jualan 20 unit, dan bor gantung 1 unit.

“Bor gantung ini untuk pelaku kerajinan kerang di Palabusa, selain itu ada peralatan pertukangan mesin ketam duduk 2 unit dan mesin somel 1 unit. Kemudian ada mesin kompresor dan gergaji potong masing-masing satu unit, dan mesin spiner 30 unit,” ujarnya.

Selanjutnya, belanja modal peralatan dan mesin pengadaan alat rumah tangga lainnya atau pengadaan alat kemasan produk UMKM, rinci dia, yakni mesin continue sealer standing pouch, mesin cetak kertas (offset) TM 5200, plastik kemasan rool, plastik alumunium ful rool, kertas karton douplex, dan belanja modal peralatan mesin yang masing-masing 1 unit.

“Jadi ini sebenarnya diperuntukan masing-masing satu untuk pelaku UMKM, tetapi kan disini ada mixer dan oven yang pelaku olahan pangan butuhkan, nah kalau mereka membutuhkan keduanya bisa kami fasilitasi tapi jika barangnya cukup,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Nur Ambani, peralatan yang diberikan kepada para pelaku UMKM yang tersebar diseluruh kelurahan daerah itu adalah DID yang diberikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang tata kelola keuangannya baik, untuk pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19. “(DID) ini hanya beberapa daerah saja yang menerima di Sultra,” imbuh ibu murah senyum ini.

Bantuan realisasi penggunaan DID tambahan periode pertama itu, kata dia, penyerahannya secara simbolis akan dilakukan oleh Walikota Baubau AS Tamrin yang direncanakan pada akhir pekan ini.

“Saat ini penyaluran baru etalase karena cukup banyak dan memakan waktu sekitar dua hari, tapi juga akan dilanjutkan peralatan lainnya seperti oven kue dan seterusnya hingga semua item barang bantuan tersebut rampung diserahkan,” ujarnya. (ds/ant)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar