Satgas COVID-19 Sultra Sebut Pasien Sembuh Bertambah 25 Orang

Tamu undang pelantikan Bupati Muna Barat dan Pj Bupati Konawe Selatan saat menjalani tes cepat COVID-19 di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin (8/3/2021).

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan pasien sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 di provinsi itu bertambah 25 sehingga total menjadi 9.330 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin mengatakan tren pasien sembuh di provinsi itu meningkat dalam enam hari terakhir dibsndingkan dengan tambahan kasus baru.

“Hari ini pasien sembuh tercatat 25 orang, dengan rincian Kota Baubau 14 orang, Kendari delapan orang, Kabupaten Bombana dua orang dan Muna satu orang,” kata dia.

Ia menyampaikan kasus positif baru bertambah sembilan orang, berasal dari Kota Baubau empat orang, Kabupaten Kolaka Utara tiga orang, dan Kolaka dua orang. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 10.098 orang.

Kasus meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara tidak ada tambahan, tetap tercatat sebanyak 200 orang.

Sebaran 200 kasus meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Muna 14 orang, Muna Barat empat orang, Konawe 18 orang, Buton 10 orang, Kolaka 14 orang, Konawe Selatan 15 orang, Bombana delapan orang, Wakatobi dua orang, Kolaka Utara 10 orang, Buton Utara tujuh orang, Konawe Utara satu orang.

Berikutnya, Kolaka Timur lima orang, Konawe Kepulauan satu orang, Buton Tengah dua orang, Buton Selatan empat orang, Kota Baubau 25 orang, dan Kendari 59 orang.

Ia menyampaikan, meskipun saat ini di semua daerah atau 17 kabupaten/kota telah melakukan program penyuntikan vaksin COVID-19, baik kepada tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, namun ia mengingatkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan 3M, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di air yang mengalir atau menggunakan handsanitizer adalah cara memproteksi diri dari penularan COVID-19 dan juga cara menekan angka kasus,” kata dokter yang akrab disapa Dokter Wayong itu.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar