LDC-FPIK UHO Bersama PLN Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Konawe Selatan

DINAMIKA SULTRA.COM,KENDARI-Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Langkoe Diving Club Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (LDC-FPIK UHO) bersama PLN Peduli, menggunakan program CSR PLN melakukan transplantasi terumbu karang, pada Selasa (15/6) di Kawasan Konservasi Perairan Daerah KKPD Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penyelenggaraan kegiatan dengan jumlah biaya senilai Rp94.250.000 itu didukung oleh Langkoe Diving Club Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (LDC-FPIK UHO), selaku universitas atau perguruan tinggi yang paham dan mumpuni dibidang pengelolaan terumbu karang.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Defiar Anis menyatakan hal itu dilakukan dengan harapan agar masyarakat, khususnya masyrakat pesisir dapat memperoleh manfaat berkelanjutan.
“Mari kita lestarikan terumbu karang. Dengan transplantasi terumbu karang, dengan turut menjaga ekosistem lingkungan laut yang lebih berkelanjutan agar hasil tangkapan ikan bagi masyarakat dapat juga meningkat,” tutur Anis.
Pada kesempatan yang sama, Sjamsu Alam selaku pembina LC-FPIK UHO menyampaikan terima kasih atas bantuan pelestarian terumbu karang tersebut.
“Kami mengucapkan terimaksih atas kepedulian yang telah PLN berikan. Nantinya, bantuan yang diterima dari PLN akan digunakan pada 4 titik yang ada di pada KKPD Kabupaten Konawe Selatan yaitu di perairan Desa Lasuai, Perairan Pulau Hari, Perairan Desa Labuan dan terakhir di Perairan Desa Labonte,” kata Sjamsu Alam.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi pemberian bantuan, Anis menjelaskan bahwa PLN tengah mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Kendari-Andoolo-Kasipute. Terbentang sepanjang 264 kilometer sirkuit (kms), jaringan transmisi yang memiliki 410 tower ini akan menghubungkan sistem kelistrikan Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana.
“Secara keseluruhan progres pekerjaan SUTT 150 kV Kendari-Andoolo-Kasipute ini telah mencapai 82 persen, dan Insya Allah jika tidak ada halangan sudah dapat beroperasi pada semester pertama tahun 2022,” jelas Anis.
Anis juga meminta doa dan dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk kelancaran pembangunan, baik dari pemerintah daerah dari instansi terkait, serta masyarakat.
Menurutnya pembangunan SUTT 150 kV Kendari-Andoolo-Kasipute ini akan meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan.(ds/tim)