Dinkes Kendari Ajak Masyarakat Taat Prokes

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum, Kamis (15/7/2021).

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak kepada seluruh masyarakat setempat selalu menaati protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

“Jadi kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari agar kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini adalah menaati protokol kesehatan 5M, yaitu memakai makser, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat.

Ia menekankan kepada seluruh masyarakat jika tidak ada kepentingan mendesak di luar rumah, sebaiknya tidak keluar, apalagi saat ini Kota Kendari tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro akibat pandemi COVID-19.

“Kalau tidak perlu biar di rumah saja, biar kami yang bekerja, kami sebetulnya sudah capai tapi karena kami harus melayani masyarakat jadi kami bekerja,” tuturnya.

Ia juga mengimbau warga agar betul-betul mengikuti anjuran pemerintah, seperti jika positif COVID-19 dan tidak bergejala, sebaiknya isolasi mandiri di rumah.

Ia memastikan petugas kesehatan akan rutin memantau pasien itu, termasuk memberikan vitamin untuk menjaga stamina tubuh.

Rahminingrum juga mengajak masyarakat memanfaatkan program pemerintah yaitu vaksinasi COVID-19 yang dilakukan secara gratis sebagai upaya meningkatkan imun tubuh.

“Vaksinasi ini mahal, gratis lagi. Jadi bagi masyarakat yang belum vaksin, ayo vaksin jika sudah ada layanan vaksin,” tutur dia.

Menurut dia, Kota Kendari bisa keluar dari masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19 jika semua pihak bekerja sama, baik pemerintah kota, TNI-Polri, termasuk masyarakat.

“Semua ini bisa berhasil jika semua bekerja sama untuk mengakhiri pandemi COVID-19 ini,” katanya.

Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 15 Juli 2021 sebanyak 5.791orang, kasus sembuh 4.996 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri 722 orang dan pasien meninggal 73 orang.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar