Harga Kebutuhan Pokok Di Baubau Turun

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada minggu ke tiga Agustus 2021 mengalami penurunan dibanding dengan minggu sebelumnya karena stoknya cukup tersedia sementara permintaan masyarakat selama masa pandemi Covid-19 relatif sepi..
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Baubau, La Ode Ali Hasan melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Senin menyebutkan menurunnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat itu disebabkan stok dan suplai di pasaran melimpah sementara permintaan masyarakat rendah.
Telur ayam ras misalnya, dari Rp48.000 menjadi Rp46.000 per raknya, atau turun 4,2 persen. Cabai merah besar/kriting dari Rp25.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, cabai rawit hijau turun 25 persen menjadi Rp15.000 per kilogram, bawang Bombay dijual Rp30.000 per kg dari yang sebelumnya Rp35.000 per kilo.
Selain itu harga bahan bangunan lainnya seperti semen juga turun dari Rp73.000 per sak (50 kg) kini dijual Rp71.000 per sak dan paku beton antara Rp25.000 per kilogram hingga Rp27.500 per kilogram tergantung dari jenis dan besarnya.
Meski demikian dari hasil pemantauan Disperindag sejumlah komoditas juga mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh minimnya stok di pasaran.
“Jagung pipilan dari Rp5.000 per liter menjadi Rp6000 per liter, tomat buah dari Rp15.000 menjadi Rp16.000 per kilo. Ini disebabkan karena ditingkat petani belum panen sehingga mempengaruhi persediaan dipasar, sementara suplay dari daerah lain masih kurang,” jelasnya.
Ali Hasan menyebutkan jumlah kenaikan harga tersebut masih terbilang normal dan belum berdampak besar terhadap kondisi pasar saat ini.
“Kota Baubau ini melayani kebutuhan sejumlah kabupaten di sekitarnya seperti Buton Tengah, Buton selatan dan Buton sehingga saat kapal terlambat masuk pasti terjadi kenaikan harga. Tapi kenaikannya tidak terlalu besar,” ujarnya.
Sementara itu untuk komoditas beras, minyak goreng, gula pasir, minyak tanah dan daging ayam dan sapi tidak mengalami perubahan harga.