Kemenkumham Sultra Bimbing Napi Lewat Program Penamas

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara melakukan pembinaan narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui program pendekatan humanis di pemasyarakatan (Penamas) agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu menaati aturan dan hukum ke depannya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra Muslim di Kendari, Selasa, mengatakan sejak Kanwil Kemenkumham Sultra dipimpin Silvester Sili Laba banyak hal positif yang diberikan salah satunya yang menjadi unggulan adalah program Penamas untuk menjalin hubungan emosional antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan.

“Sejak Pak Kanwil ada di Sulawesi Tenggara, hal yang diutamakan adalah pendekatan humanisme kepada siapapun termasuk warga binaan,” katanya.

Menurut Muslim, hal itu merupakan terobosan Kepala Kantor Wilayah semenjak bertugas di Sultra yang salah satu tujuannya adalah untuk mengantisipasi Kerusuhan di lapas/rutan.

Ia menyampaikan, dalam melakukan pembinaan didasari dengan pendekatan yang berperikemanusiaan. Tak ada lagi indikasi kekerasan yang dilakukan.

Meski demikian, Muslim menegaskan, jika melakukan pelanggaran, sanksi tetap dikedepankan sesuai tingkatan pelanggarannya.

Salah satu bentuk membangun hubungan harmonisnya, kata Muslim, pihaknya duduk makan bersama warga binaan. Sederhana namun syarat makna. Apalagi semua napi bisa bangga duduk bersama Kakanwil. Keakraban dan kekeluargaan jadi poinnya.

“Apa yang dilakukan ini sebagai bentuk memanusiakan manusia. Antara petugas dan warga binaan tak ada jarak secara emosional, kendati demikian secara aturan dan profesionalisme kerja, kami tetap menjalankan sebaik baiknya,” katanya.

Kemenkumham Sultra meminta kepala lapas/rutan untuk mengantisipasi kerusuhan dengan cara humanis kepada warga binaan guna menghindari masalah yang tak diinginkan.

“Kita harapkan seluruh lapas/rutan yang ada di Sultra mampu menjalin keharmonisan antara petugas dan warga binaan sehingga mengantisipasi terjadinya kekacauan atau kerusuhan,” kata Muslim menambahkan.