Dinkes Kendari: Menangani Stunting Butuh Komitmen Peran Lintas Sektor

Dengarkan Versi Suara
Arsip – Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum, Jumat (1/10/2021)

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan menangani stunting atau gagal tumbuh kembang anak di butuhkan komitmen dan peran semua pihak di semua lintas sektor.

“Menangani angka stunting di Kota Kendari perlu ada kerja sama dan komitmen kuat oleh semua pihak, baik lintas program maupun lintas sektor,” kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.

Dia menanggapi adanya informasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahwa Pemkot Kendari berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 5,6 persen pada Agustus tahun 2021, atau turun 10 persen dibandingkan 2015 mencapai 15,2 persen.

“Adanya penurunan angka stunting yang mencapai 10 persen barangkali itu by data karena untuk memangkas 10 persen di lapangan bukan hal yang mudah,” ujar dia.

Dia menuturkan, stunting merupakan gagal tumbuh kronis yang prosesnya bertahun-tahun akibat lingkungan buruk, ketahanan pangan suatu daerah buruk, dan cakupan imunisasi kurang.

Meski demikian, Rahminingrum berjanji, ke depan pihaknya akan terus melakukan intervensi penanganan stunting dengan melibat seluruh tenaga kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) terutama seluruh Puskesmas di Kendari.

Sementara, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku mendapat informasi menurunnya angka stunting di daerah itu saat dirinya melaksanakan kunjungan kerja di BKKBN di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

“Ini kabar baik, kita berhasil memangkas kasus stunting sampai 10 persen. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi semua pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemangku kepentingan terkait dan masyarakat umum.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, kasus stunting per Januari-September 2021 mencapai 400 kasus dari sekira 345.107 penduduk Kota Kendari tahun ini.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar