Dinkes: Kelurahan Di Kendari Mayoritas Zona Hijau Dan Empat Kuning
Dengarkan Versi Suara
DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan saat ini dari 65 kelurahan di 11 kecamatan yang ada di daerah itu mayoritas berada di zona hijau dan sebagian kuning dari pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu mengatakan, saat ini 61 kelurahan di daerah itu mayoritas berada di zona hijau dan empat kelurahan berada di zona kuning COVID-19.
“Alhamdulillah sudah tiga minggu atau empat minggu ini Kota ini tidak ada lagi zona merah dan orange. Nah posisi minggu ini itu betul-betul hanya empat kelurahan yang di zona kuning. Selebihnya sudah zona hijau,” kata dia.
Empat kelurahan zona kuning yakni Kemaraya di Kecamatan Kendari Barat; Kelurahan Anduonohu di Kecamatan Poasia; dan Kelurahan Padaleu dan Mokoau di Kecamatan Kambu.
Dinas Kesehatan setempat juga menyampaikan bahwa saat ini perkembangan penyebaran COVID-19 di daerah itu menunjukan hal yang positif sebab trenya kini lebih banyak pasien sembuh.
Meski begitu, dia mengingatkan agar seluruh pihak terus disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas jika tidak ada kepentingan medesak.
“Yang jelas, penurunan ini karena kerja sama kita semua. Saat ini yang harus di ke depankan adalah vaksinasi dan protokol kesehatan,” ujar dia.
Rahminingrum mengaku saat ini pihaknya gencar melakukan vaksinasi guna menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan nasyarakat (PPKM) di kota itu dari level 2 ke level 1.
“Sekarang kita ada di level 2, untuk kita bisa menurun ke level 1 dibutuhkan indikator yaitu cakupan vaksinasi minimal 70 persen. Kita saat ini masih 58 persen. Cakupan vaksinasi lansia minimal 60 persen sekarang baru 54 persen bebernya,” jelas dia.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 5 Oktober 2021 sebanyak 7.712 orang, kasus sembuh sebanyak 7.540 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri tersisa 81 orang dan pasien meninggal sebanyak 95 orang.