RI Optimalkan Potensi Mangrove Capai Target Emisi Gas Rumah Kaca
DINAMIKASULTRA.COM,JAKARTA-Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menjelaskan Indonesia mengoptimalkan potensi karbon yang berada di ekosistem mangrove untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tertuang di Nationally Determined Contribution (NDC).
“Serapan karbon dari ekosistem mangrove ini menjadi hal yang sangat penting di dalam rangka pencapaian NDC kita,” kata Wamen LHK Alue dalam konferensi pers virtual KLHK diikuti di Jakarta pada Senin.
NDC merupakan komitmen setiap negara terhadap perubahan iklim yang tertuang di Persetujuan Paris.
Menurut Alue, meski saat ini karbon biru atau blue carbon belum masuk dalam perhitungan NDC Indonesia tetapi akan dilakukan pengintegrasian ke depannya termasuk juga untuk emisi dan serapannya.
Secara teknis akan dilakukan pembaruan data luas tutupan mangrove untuk mengetahui tingkatan tutupan vegetasi ekosistem mangrove di Indonesia.
Selain itu akan dilakukan juga inventarisasi karbon baik yang berada di atas permukaan, di bawah tanah dan yang terdapat di unsur tanah ekosistem mangrove itu sendiri.
“Itu kita akan inventarisir dalam rangka menemukan yang namanya potensi karbon,” kata Alue.
Akan dihitung pula faktor emisinya jika terjadi konversi ekosistem mangrove menjadi areal penggunaan lain seperti tambak.
“Semua ini akan kita hitung dan akan kita integrasikan di dalam NDC kita, karena potensial sekali karbon di ekosistem mangrove dalam rangka pengendalian perubahan iklim dan pencapaian NDC kita,” tegas Alue.
Menurut data KLHK, saat ini mangrove di Indonesia berada di kisaran luasan 3,361 juta hektare dengan varian kondisi tutupan dan ekosistem mangorve yang sudah dikonvernsi sekitar 700 ribu hektare.