Pelni Sebut Arus Penumpang Kapal Di Baubau Masih Normal

DINAMIKASULTRA.COM,BAUBAU-PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan kondisi arus penumpang berangkat dari pelabuhan Murhum daerah itu masih normal, belum terjadi lonjakan menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Juni Samsuddin Sitorus, di Baubau, Senin, mengatakan, hingga pertengahan November ini kondisi arus pelaku perjalanan transportasi kapal laut khusus Pelni masih jauh di bawah kapasitas kapal yang ada yang dapat menampung ribuan penumpang.
“Jadi untuk kapal-kapal yang ke arah timur dalam seminggu ini rata-rata sekitar 450-an penumpang sekali berangkat, tapi yang ke arah-arah barat tidak terlalu banyak hanya sekitar 200-an orang,” ujarnya.
Pihaknya mencatat dalam sepekan terakhir ini jumlah penumpang berangkat atau naik kapal dari pelabuhan Murhum Kota Baubau ke daerah tujuan sebanyak 2.702 orang dan penumpang tiba atau turun berjumlah 1.896 orang.
Jumlah arus penumpang itu terbagi pada beberapa armada kapal, seperti KM Sinabung yang berangkat pada 9 November ini memuat sebanyak 189 orang dan menurunkan sebanyak 210 penumpang, sedangkan KM Tidar memberangkatkan 29 orang dan menurunkan sebanyak 157 penumpang.
Kemudian, pada 12 November jumlah penumpang naik untuk KM Nggapulu sebanyak 496 orang dan 308 penumpang turun. Selanjutnya pada 13 November 2021 penumpang berangkat melalui KM Ciremai sebanyak 228 orang dan turun 282 orang, sedangkan pengguna jasa KM Sinabung yang berangkat berjumlah 397 orang dan penumpang turun 130 orang, sementara untuk KM Leuser penumpang naik sebanyak 420 orang dan turun hanya 4 orang.
Berikutnya, pada 14 November arus penumpang berangkat menumpangi KM Tilongkabila sebanyak 27 orang dan turun 14 orang, sedangkan pada 15 November ini juga pengguna jasa KM Dorolonda sebanyak 212 penumpang naik dan 496 penumpang turun, kemudian KM Dobonsolo terdapat sebanyak 477 orang naik dan berjumlah 295 penumpang turun.
“Jadi masih belum ada kenaikan, ini masih menunggu kemungkinan di bulan Desember dengan adanya libur Natal dan menjelang Tahun Baru, makanya nanti diharapkan jumlah-jumlah penumpang baik yang ke barat maupun ke timur akan mendapat kenaikan seperti yang diharapkan,” katanya.
Sitorus mengatakan, kapal-kapal Pelni seperti KM Nggapulu berlayar dari Baubau ke arah Namlea dan Ambon (Maluku), serta ke Bitung (Sulut), sedangkan KM Ciremai dari Baubau menuju Sorong dan Manokwari (Papua Barat), serta Biak dan Jayapura (Papua). Kemudian KM Leuser dari Baubau ke arah timur seperti Wanci (Wakatobi-Sultra), Ambon (Maluku), Timika dan Merauke (Papua).
“Kalau Sinabung dari Baubau ke timur ke arah Banggai (Sulteng) kemudian ke Ternate, Bitung, Sorong, Manokwari, Biak dan ke Jayapura. Kemudian Dorolonda kalau dari arah Baubau ke arah timur itu ke Namlea, ke Ambon, Ternate kemudian sampai Bitung. Dan Untuk Dobonsolo ke timurnya dari Baubau, ke Ambon, Sorong, Biak, dan ke Jayapura,” ujarnya.
Dikatakannya pula, bahwa untuk sementara tujuan ke daerah timur yakni Jayapura masih belum dapat dibuka penjualan dalam aplikasi tiket PT Pelni karena mengikuti sesuai dengan edaran gubernur masih diberlakukan pembatasan ke daerah itu.
Sitorus juga menjelaskan, setiap penumpang yang akan bepergian melalui kapal Pelni diwajibkan menyertakan dokumen surat vaksinasi minimal vaksin pertama dan hasil rapid antigen negatif sebagai persyaratan untuk mendapatkan tiket.
“Jadi persyaratan perjalanan transportasi angkatan laut tetap mengacu kepada vaksin minimal pertama dan rapid antigen negatif,” kata mantan Kepala PT Pelni Cabang Serui ini.