FISIP UHO Gagas Kerjasama Luar Negeri Melalui Kegiatan Seminar Internasional

Kegiatan Seminar internasional secara daring Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Haluoleo (UHO), di salah satu hotel di kendari. Rabu, (24/11/2021).

DINAMIKA SULTRA.COM,KENDARI-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Haluoleo (UHO) dipenghujung tahun 2021, untuk menciptakan kerjasama terstruktur dengan perguruan tinggi yang ada diluar negeri sesuai dengan kebutuhan fakultas dan perguruan tinggi, menggelar kegiatan seminar internasional, (24/11/2021).

Menurut Dekan Fakultas FISIP UHO La Tarifu hal itu dilakukan dalam rangka menjawab program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim terkait dengan program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka serta terciptanya jalinan kerja sama dengan universitas lain di luar. Sekaligus juga untuk kepentingan akreditasi Fakultas.

Kegiatan seminar tersebut dilakukan secara daring pada sebuah hotel ternama di kota Kendari menggunakan aplikasi zoom, diikuti langsung Dekan, para wakil dekan, para dosen FISIP.

Adapun peserta dari perguran tinggi luar negeri yang tergabung dalam kegiatan seminar ini antara lain Macario G. Gayeta (The University of the East Caloocan Manilla, Philippines, Tasaporn Mahamud (Kasembundit University Bangkok, Thailand), Muhammad Uhaib As’ad (Islamic University of Kalimantan, Indonesia), dan Muhammad Yaseen (National Textile University Faisalabad, Pakistan)

Jumlah peserta dalam kegiatan tersebut tercatat sebanyak 250 partisipan dari dalam dan luar negeri.
Dekan FISIP UHO La Tarifu mengatakan untuk meningkatkan akreditas institusi harus ditunjang dengan kolaborasi berbagai macam institusi di sejumlah negara secara global.

“Kita sekarang ini lagi mencari jaringan, teman dari luar negeri untuk saling berkolaborasi dan kerja sama dalam meningkatkan status fakultas dan perguruan tinggi sehingga bisa setara dengan fakultas yang ada di pulau Jawa,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, sebenarnya FISIP tahun ini tidak ada program seminar internasional. Namun kegiatan seminar ini tiba-tiba diadakan atas ajakan dari teman-teman yang ingin bekerjasama.

“Seminar internasional dan konferensi itu seharusnya dananya cukup besar tapi kita dengan anggarannya yang cukup kecil kita mampu mengelola anggaran itu,” pungkasnya.
Dia berharap kegiatan ini bermanfaat untuk institusi dan masyarakat.(adv)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar