PPA Makassar Tindaklanjuti Dugaan Penjualan Anak Disertai Kekerasan

DINAMIKASULTRA.COM,MAKASSAR-Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perlindungan Perempuan Anak (PPA), Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bergerak cepat menindaklanjuti kasus dugaan penjualan manusia atau Human Trafficking disertai kekerasan lalu disiram air keras pada korban berinisial RN berusia 15 tahun, di Kecamatan Panakukang.
“Kami menduga korban human trafficking (penjualan manusia). Setelah kami telusuri dan menanyakan kronologis kejadian kepada keluarganya. Dari situ ditemukan beberapa anak terkumpul dari sejumlah daerah, selain Kota Makassar,” ungkap Kepala Dinas PPA Makassar, Achi Sulaiman kepada wartawan di Makassar, Jumat.
Saat ini korban RN sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, karena sekujur tubuhnya mengalami luka bakar usai disiram air keras oleh pelaku yang kini sedang diselidiki pihak kepolisian.
Kasus tersebut terkuak setelah PPA menerima laporan dari Selter warga, kemudian ditindaklanjuti segera. Dugaan kasus ini adalah penjualan manusia, sebab korban mengaku akan dibawa ke Kabupaten Sidrap, Sulsel, tapi tidak berhasil karena digagalkan keluarganya.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata dia, PPA akan fokus dulu melakukan pendampingan dari segi kesehatan, karena kondisi korban mengalami luka bakar dampak siraman air keras. Selain itu, upaya memperbaiki kondisi psikologis juga tetap dilaksanakan.
“Sementara ini dilakukan pendampingan korban yang dirawat di RSUD Daya. Kemudian disusul pendampingan psikolog agar bisa memulihkan traumatik pada korban,” ujarnya menekankan.
Kejadian itu, tambah Achi, pada pekan lalu, saat informasi dari Selter warga beredar luas bahwa ada anak gadis disiram air keras, selanjutnya tim PPA bergegas menemui korban beserta keluarganya.
Saat ditemui pertama kali, terdapat luka bakar pada sekujur tubuhnya, termasuk ada luka di bagian muka, lengan dan bagian badan. Saat itu mengenakan pakaian itu tidak utuh dampak luka bakar yang belum kering di tubuhnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkapkan fakta sebenarnya. Siapa pelakunya, belum diketahui, karena masih diselidiki polisi,” turut Achi.
Sebelumya, RN (15) perempuan pelajar SMP di Makassar diduga dikeroyok temannya dan dianiaya berulang kali lalu puncaknya disiram air keras. Kejadian tersebut pada pekan lalu.
“Iya, katanya dikeroyok, kepalanya sempat bocor dan bagian tubuhnya terluka bakar karena disiram air keras. Awalnya dipanggil semir rambut temannya, tapi dari belakang langsung dipukuli dari belakang,” tutur Agustini, sebagai keluarga korban.