Sulkarnain Kampanyekan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Wali Kota Kendari Sulkarnain membuka Pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tingkat Kota Kendari Tahun 2022, di Kendari, Senin (18/4/2022).

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI- Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menginstruksikan jajaran pemerintahan hingga tingkat kelurahan agar kompak dalam menyukseskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di daerah itu.

“Saya berharap semua pihak terkait untuk memandang ini sebagai alat untuk mendekati masyarakat, menjadi ‘tools’ (perlengkapan) bagi kita untuk sama-sama bergerak, dinas terkait harus sinergi, bisa menjadi ‘posible’ (memungkinkan) untuk kita wujudkan, catatannya kita harus kompak, dalam menuntaskan program sanitasi,” katanya saat membuka Pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tingkat Kota Kendari Tahun 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Pertemuan Jejaring STBM ini sejalan dengan visi dan misi Kota Kendari dalam mewujudkan Kendari layak huni yang berbasis ekologi, teknologi, dan informasi.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Kota Kendari yakni mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi, teknologi, dan informasi. Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Dinkes, para camat, lurah, puskesmas dan semua pihak yang telah berusaha keras menyukseskan program sanitasi ini,” katanya.

Berbicara sanitasi, kata dia, semua pihak harus terlibat tidak hanya jajaran pemerintah tetapi pihak swasta dan warga setempat.

“Semua pihak harus punya semangat yang sama bahwa menuntaskan sanitasi ini adalah tugas kita bersama, oleh karena itu pada pertemuan kita kali ini menjadi sangat penting untuk menyatukan persepsi kita, menyatukan pemahaman kita, sekaligus nanti menyusun langkah bersama agar supaya pelaksanaannya di lapangan nanti kita betul-betul bisa bersinergi bisa saling menguatkan bisa saling mengisi karena tentu tidak ada yang bisa bekerja sendirian harus melibatkan seluruh ‘stakeholder’ (pemangku kepentingan),” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.

“Tentunya dengan metode yang sekarang lagi aktif adalah metode pendekatan dengan tujuan memutus mata rantai penularan penyakit melalui lima pilar,” katanya.

Dia mengatakan lima pilar tersebut sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2014. Sebanyak lima pilar STBM meliputi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).

Dia menjelaskan STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienes dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator “outcome” dan “output”.

“Indikator ‘outcome’ STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku,” katanya.

Pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini, selain dihadiri Dinas Kesehatan serta UPTD Puskesmas, juga dihadiri Sekda Kota Kendari, Ketua TP PKK Kendari Sri Lestari Sulkarnain, kepala Bappeda Kota Kendari, kepala DLHK, camat dan lurah serta sejumlah tamu undangan lainnya.(ds/ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar