Dinas Kesehatan: Vaksinasi Booster di Kendari Baru 15,09 Persen

DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut cakupan vaksinasi booster atau penguat di daerah tersebut baru mencapai 15,09 persen dari 265.147 target sasaran.
“Vaksin dosis ketiga kita atau booster saat ini baru mencapai 34.614 orang dengan persentase 15,09 persen dari sasaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Jumat.
Dia menyampaikan, vaksin penguat diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan.
Dia menyebutkan penerima vaksinasi dosis pertama di daerah itu saat ini sudah melampaui target sasaran, yaitu mencapai 273.490 orang atau 103,15 persen.
Sementara itu, capaian vaksin dosis kedua atau lengkap di ibu kota provinsi itu sudah mencapai 71,27 persen atau 188.965 jiwa dari sasaran.
Cakupan vaksinasi per kategori di Kota Kendari, di antaranya tenaga kesehatan 5.790 orang (139,48 persen) dosis pertama, 5.377 orang (129,54 persen) dosis kedua, dan 3.792 orang (91,35 persen) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.436 orang atau 138,68 persen, dosis kedua 39.337 orang (104,04), dosis penguat 14.435 orang (38,18) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.370 orang atau 54,99 persen, dosis kedua 7.488 orang (43,94), dosis penguat 1.640 orang (9,62) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 146.797 orang atau 86,14 persen dan dosis kedua 99.843 orang (58,59) dan dosis penguat 14.712 orang (8,63) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 39.626 orang atau 110,88 persen dosis pertama dan 28.084 orang (78,59) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.004 orang atau 50,88 persen dan dosis kedua 8.484 orang (22,71) dari target 37.352 sasaran.
Dia mengajak masyarakat agar berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi sebagai upaya mencegah risiko terinfeksi COVID-19 dan varian baru omicron, apalagi saat ini vaksinasi sebagai syarat mudik Lebaran.
“Termasuk menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, ini yang harus selalu kita lakukan,” kata Rahminingrum.(ds/sgn)