Komunitas Mahasiswa UHO Pengolah Sampah Plastik Dapat Bantuan dari PLN

Mahasiswa UHO yang tergabung dalam komunitas  pengolah sampah plastik  mendapat bantuan dari PLN  sebesar  Rp80 juta, Senin (30/5/2022) (ds/humas HO-PLN Kendari)

 

DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) memberikan bantuan dana sebesar Rp 80 juta kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif yang digawangi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis  UHO  dalam  bidang usaha pengembangan pengolahan sampah plastik menjadi paving block, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari Albert Safaria dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Senin mengatakan bantuan pengembangan untuk mengolah sampah menjadi paving block kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif merupakan perwujudan dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).

“Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian PLN terhadap lingkungan, terutama pada permasalahan sampah plastik. Total bantuan sebesar Rp80 juta,” katanya.

Penyerahan bantuan PLN Peduli, diserahkan langsung oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari, Albert Safaria kepada Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif, Rizal.

“Sampah plastik apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak negatif pada lingkungan,” ujar Albert.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut bisa menjadi salah satu alternatif cara pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak, sehingga bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.

Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif, Rizal mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN dan berharap kerja sama ini menjadi permulaan yang baik bagi institusi pendidikan.

“Semoga bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan bernilai ekonomis,” kata Rizal yang juga dosen pendidikan Ekonomi di Universitas Halu Oleo Kendaei.

Dia menyampaikan, pembuatan paving block dari sampah ini cukup mudah. Sampah yang telah terkumpul dilakukan pemisahan terlebih berdasarkan jenisnya seperti plastik botol dan plastik kemasan.

Kemudian, dipanaskan dengan perbandingan bahan 1:2 antara plastik botol dengan plastik kemasan, dan dimasukkan dalam wajan atau kuali selama lebih kurang 20 menit atau hingga mencair. Plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan selama lima menit dengan mesin manual hingga menjadi paving block.(adv)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar