BKKBN dan Dinkes Sulsel Gencarkan Sosialisasi MPA Untuk Tekan Kasus Stunting

DINAMIKASULTRA.COM, MAKASSAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan TP PKK Sulsel menggencarkan sosialisasi makanan pendamping ASI untuk menekan kasus stunting di lapangan.
“Selain ASI eksklusif pada enam bulan pertama kelahiran itu sangat penting, selanjutnya dibutuhkan makanan pendamping ASI (MPA) dengan gizi seimbang untuk menekan kasus stunting di lapangan,” kata Kadis Kesehatan Sulsel yang diwakili DR dr Ema Alfarisy di Makassar, Selasa.
Menurut ahli gizi ini, Dinas Kesehatan selaku instansi teknis senantiasa menggandeng lembaga atau institusi lainnya yang juga turut membantu menekan kasus stunting seperti BKKBN Sulsel dan TP PKK Sulsel.
Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh jajarannya dikerahkan untuk menggencarkan sosialisasi MPA kepada para ibu yang memiliki anak balita, termasuk para calon ibu.
Hal itu dibenarkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Hj Andi Ritamariani.
Menurut dia, untuk membantu pencapaian target penurunan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024, pihaknya sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulsel.
Kendati diakui, saat ini masih ada beberapa kabupaten yang angka prevalensinya diatas 20 persen.
Karena itu, lanjut dia, melalui sejumlah program telah dilakukan upaya penurunan prevalensi stunting. Salah satu diantaranya Progam Kampung KB yang di dalamnya termasuk penyuluhan ketahanan keluarga.(ds/antara)