Pemkab Bombana Gelar Implementasi Aplikasi Elsimil Cegah Stunting

DINAMIKASULTRA.COM, BOMBANA – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar implementasi Kartu Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) yang merupakan aplikasi penapisan, pendampingan dan pencegahan stunting bagi calon pengantin.
Kegiatan yang dihadiri Kepala BKKBN Sultra Asmar dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Bombana, Abdul Azis tersebut, dibuka oleh Asisten I Setda Bombana, Abdul Rahman, bertempat di Aula Kantor Bupati Bombana, Jumat.
Abdul Rahman saat membacakan sambutan Bupati Bombana mengatakan, intervensi yang dilakukan dalam upaya pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini atau dimulai dari perencanaan awal pernikahan.
“Hal ini disebabkan karena risiko stunting sudah ada sebelum terjadinya kehamilan,” katanya.
Menurutnya, untuk melakukan intervensi tersebut diperlukan sebuah instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk memonitor kondisi kesehatan bagi para calon pengantin.
“Aplikasi Elsimil yang berfungsi untuk melakukan monitoring dan pendampingan untuk memastikan kesiapan menikah dan hamil bagi calon pengantin,” katanya.
Kepala BKKBN Sultra, Drs Asmar mengatakan aplikasi Elsimil merupakan bentuk integrasi antara BKKBN dan Kemenag yang diperuntukkan bagi para calon pengantin bahwasannya ada syarat dan harus dipenuhi sebelum menikah.
“Program pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan 3 bulan sebelum menikah, jadi jika mereka mengalami Hb yang rendah, masih ada waktu untuk memperbaiki dan mengoreksi misalnya dengan mengkonsumsi makanan bergizi,” kata Asmar.
Untuk itu, kata Asmar, para calon pengantin bisa melaporkan status gizinya dan parameter kesehatan seperti tinggi, berat badan dan Hb untuk memperkecil risiko stunting melalui aplikasi tersebut.
“Program dalam aplikasi berisi menu bahan berupa tulisan yang bisa diisi jika calon pengantin itu misalnya mengalami kurang gizi atau anemia,” katanya.
Disebutkan, angka stunting di Kabupaten Bombana saat ini berkisar 26 persen atau masih di bawah rata-rata angka stunting Sultra yakni 30,2 persen.
“Saya yakin, dengan semangat kinerja para PLKB dan dukungan pihak terkait di Bombana, angka stunting bisa ditekan hingga 14 persen pada 2024 sesuai target nasional,” katanya.
Kegiatan implementasi aplikasi Elsimil ini diikuti sebanyak 40 orang Admin Kabupaten, admin kecamatan, petugas KUA kecamatan dan tim pendamping keluarga.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan sikap dan perilaku orang tua, keluarga yang memiliki baduta, ibu hamil dan calon ibu mengenai pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada periode 1.000 HPK terutama dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bombana,” pungkas Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Bombana ini.(ds/sgn)