BPVP-PLN Kendari Melatih UMKM Cara Membuat Batako dan Paving Blok

DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Kendari dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari bekerja sama memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM dan BUMDes cara membuat batako dan paving blok.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Selasa mengatakan pelatihan tersebut diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan BUMDes terkait cara pembuatan batako dan paving blok yang memanfaatkan hasil pembakaran batu bara berupa Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU NII Tanasa.
“Jumlah peserta dari pelatihan ini sebanyak 16 orang yang merupakan pelaku UMKM dan BUMDes. Untuk lama pelatihan hanya tujuh hari,” katanya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan PLN UPDK Kendari sangat baik karena membuka peluang usaha bagi lulusan pelatihan. Terlebih, limbah hasil pembakaran batu bara tersebut diperoleh secara gratis.
“Ini sangat baik dan luar biasa, apalagi jika hasilnya nanti memiliki daya tahan yang lebih dari batako dan paving blok pada umumnya. Biaya yang dikeluarkan pun akan lebih sedikit karena modal yang digunakan tinggal membeli semen dan alat cetak,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan hasil karya dari peserta pelatihan untuk digunakan di BPVP Kendari dan berharap masyarakat masyarakat Sultra bahkan daerah dan provinsi lain juga dapat memanfaatkan batako dan paving blok dari para peserta tersebut.
“Ini adalah inovasi yang patut kita dukung dan apresiasi. Kami berharap pula dari pelatihan ini mereka mampu semakin berkembang dan sukses,” kata Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan.
Manager PLN UPDK Kendari Muhammad Rusli Sain mengatakan pemanfaatan FABA sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 bahwa FABA bukan lagi sebagai limbah B3 tetapi masuk pada limbah non-B3 terdaftar sehingga menjadi kewajiban PLN agar limbah tersebut tidak menimbulkan masalah.
“Karena ini bukan lagi masuk pada kategori limbah dan dapat dimanfaatkan, maka saya rasa perlu dilakukan upaya dan salah satunya melalui kerjasama dengan BPVP Kendari. Saya harap ini bisa menjadi inovasi baru yang dapat dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Dijelaskan, campuran untuk pembuatan batako dan paving blok itu sendiri (FABA), mampu dihasilkan PLTU NII Tanasa dari hasil pembakaran batu bara dalam sehari sebanyak 15 hingga 20 ton. Dengan jumlah ini, maka akan sangat membantu para pelaku usaha mikro dan menengah untuk memajukan perindustrian Sultra.
“Kami sangat bersyukur jika FABA dapat dimanfaatkan dan berguna bagi para pelaku,” kata Rusli.(ds/sgn)