Pemda Konkep Serius Tekan Stunting, Bupati Amrullah Paparkan Strategi

Bupati Konkep H. Amrullah M.T.(Foto: Darsan)

 

DINAMIKASULTRA.COM, KONKEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya menekan angka penurunan Stunting dengan sejumlah strategi.

 

Bupati Konkep, H. Amrullah M.T, menyampaikan kalau saat ini jumlah stunting di Kabupaten yang baru mekar pada sembilan tahun silam ini, telah tercatat diangka 32,8 persen atau sebanyak 167 anak, dan mereka yang dinyatakan terkena stunting berusia dibawah 5 tahun.

 

Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mencapai target penurunan angka stunting, maka pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dengan memantapkan komitmen, visi dan misi kepemimpinan, kampanye nasional serta komunikasi perubahan perilaku.

 

“Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa terus dilaksanakan, serta senantiasa meningkatkan ketahanan pangan dan gizi hingga pada tahap pemantauan dan evaluasi,” katanya.

 

Ia mengharapkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat serta Kepala Desa dan Lurah untuk lebih serius dalam menanggapi pencegahan dan penanganan kasus Stunting dengan memulai dari pembangunan sanitasi, air bersih, serta penyediaan pangan yang aman dan bergizi.

 

 

“Saya harap kepada semua unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat meningkatkan komitmen bersama dalam menurunkan dan pencegahan stunting di Konkep yang kita cintai ini,” kata Amrullah, saat membawakan sambutan di acara Rembuk Stunting di Balai Desa Langara Tanjung Batu pada Rabu, 3 Agustus 2022.

 

Amrullah mengingatkan bahwa Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlihat terlalu pendek untuk usianya.

 

Memang kekurangan gizi ini terjadi sejak masa awal bayi dalam kandungan hingga pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun.

 

Ia meminta agar masalah gizi menjadi skala prioritas seluruh OPD Pemkab Konkep yang tidak boleh diabaikan, serta senantiasa menjamin kecukupan gizi masyarakat di Pulau Wawonii.

 

“Saya minta seluruh perangkat daerah dan stakeholder terkait, untuk melakukan inovasi agar upaya pemenuhan gizi masyarakat, utamanya ibu hamil dan anak balita bisa terpenuhi,” pungkasnya.(ds/dsn/nov)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar