Dinas Pertanian: Kasus PMK Pada Hewan Ternak di Mukomuko Bertambah Jadi 767 Ekor

Petugas peternakan dan kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko memberikan vaksin PMK pada sapi, Senin (8/8/2022) (ds/ANTARA/HO-Istimewa)

 

DINAMIKASULTRA.COM, MUKOMUKO – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah menjadi 767 ekor.

“Per 19 Agustus 2022 sudah bertambah 186, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 767 ekor,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 18 Agustus 2022 bertambah menjadi 581 ekor, kemudian 19 Agustus 2022 bertambah menjadi 767 hewan.

Ia menjelaskan, sebanyak ,186 hewan ternak yang terjangkit PMK per 19 Agustus 2022 tersebut tersebar di tiga wilayah, yakni di Desa Sumber Makmur Rawa sembilan ekor, Desa Dusun Baru V Koto 138 ekor, dan Desa Pondok Lubang Jaya 39 ekor.

Sebanyak 186 hewan ternak yang terjangkit PMK di tiga wilayah di daerah ini terhitung per 19 Agustus 2022 tersebut jenis sapi.

Dari sebanyak 767 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, sebanyak 377 hewan sudah sehat, sembilan ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.

Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 378 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan.

Ia mengatakan selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.

Ia mengatakan, daerah ini menerima bantuan sebanyak 6.400 dosis vaksin PMK untuk sebanyak 6.400 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat.

Ia mengatakan, dari sebanyak 6.400 dosis vaksin untuk mencegah PMK pada hewan ternak tersebut, masih ada sisa vaksin PMK sebanyak 3.050 dosis.

Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.

Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, ia mengimbau warga untuk mengikat hewan ternak guna memudahkan petugas memberikan vaksinasi PMK.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar