TPID Kepri Terus Mendorong Kelompok Tani Tingkatkan Produksi Bahan Pangan

DINAMIKASULTRA.COM, TANJUNGPINANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mendorong kelompok tani di kabupaten/kota setempat meningkatkan produksi bahan pangan khususnya cabai merah demi menjaga ketahanan pangan.
Selain itu, sinergi TPID Kepri dalam waktu dekat juga akan melakukan gerakan tanam cabai merah di pekarangan rumah berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Program ini dilakukan dengan pemberian bibit dan pelatihan teknik budidaya yang telah teruji,” kata Ketua Kelompok Perumusan Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Kepri Miftachul Chori di Tanjungpinang, Sabtu.
Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang berkesinambungan di Kepri dan mengurangi ketergantungan dengan daerah lainnya.
“Pasokan cabai di Kepri sangat bergantung dari daerah lain, seperti Pulau Jawa,” ucapnya.
Di samping itu, lanjutnya, TPID juga menggelar operasi pasar untuk bahan pangan di Foodcourt Bintan Center di Tanjungpinang tanggal 20-21 Agustus 2022 sebagai upaya upaya pengendalian harga pangan yang dalam beberapa waktu terakhir ini meningkat.
Dalam operasi pasar ini, Pemprov Kepri dan Bank Indonesia memfasilitasi produsen bahan pangan lokal, Bulog dan BUMD Pembangunan Kepri untuk menjual bahan pangan dengan harga yang lebih murah.
“Selain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pengendalian harga pangan yang dalam beberapa waktu terakhir ini meningkat,” ujar Chori.
Operasi Pasar ini merupakan salah satu bagian peluncuran Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah se-Kepri dan Bank Indonesia Kepri pada tanggal 22 Agustus 2022.
Sebelumnya beberapa daerah di Indonesia telah memulai Gernas PIP yang dimulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat pada 10 Agustus 2022. Gernas PIP merupakan komitmen pemerintah daerah dan Bank Indonesia untuk melakukan langkah nyata dalam merespon peningkatan inflasi pangan yang terjadi di tahun 2022.
“Terdapat tiga fokus upaya yang akan dilakukan ke depan secara masif yaitu peningkatan produksi pangan, perluasan kerjasama antar daerah, dan operasi pasar untuk komoditas pangan,” paparnya.
Adapun komoditas pangan utama yang dijual dengan harga murah antara lain aneka cabai, bawang merah, bawang putih, beras, telur ayam, gula pasir, beras dan minyak goreng. Selain itu, penjual mitra Operasi Pasar juga menjual daging ayam segar, daging kerbau beku, bawang bombay, tomat, wortel, kentang dan beberapa bahan pangan lainnya.
Sebagaimana diketahui, Inflasi di Kepri pada bulan Juli 2022 tercatat sebesar 6,09 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari target sasaran inflasi nasional 2 persen sampai 4 persen (yoy). Inflasi tersebut terutama didorong oleh kelompok komoditas bahan pangan yang mencapai 12,59 persen (yoy).
Oleh karena itu, TPID Kepri melakukan operasi pasar dimana bahan pangan yang dijual diperoleh dari produsen dan distributor utama.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong efisiensi rantai distribusi sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau,” demikian Chori.(ds/antara)