Basarnas: Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan Ditemukan Selamat

Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Aman Saleh (40) yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan antara Lande Sampolawa dan Pulau Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ahad (21/8/2022). (ds/HO-Humas Basarnas Kendari).

 

DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyampaikan Aman Saleh (40), nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut di perairan antara Lande Sampolawa dan Pulau Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan selamat.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Senin, mengatakan korban ditemukan oleh seorang nelayan penjaring ikan di sebelah timur Pulau Selayar sekitar 123 mil laut arah barat daya dari perkiraan lokasi korban dilaporkan hilang.

“Korban ini ditemukan nelayan penjaring ikan bernama Bapak Bumbung dalam keadaan selamat sekitar pukul 17.00 Wita, kemudian dievakuasi di daerah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,” katanya.

Ia menjelaskan korban yang warga Dusun Lande I, Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan oleh nelayan asal Dusun Tipulue, Desa Toro, Kecamatan Tanete Riattang, Timur Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Korban ditemukan berada dalam perahu panjangnya dengan kondisi hanyut terombang-ambing dan mesin perahu dalam keadaan mati akibat hantaman ombak.

“Penemuan korban tersebut dilaporkan kepada kami oleh Kepala Desa Lende. Dengan ditemukan korban maka operasi pencarian dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Aris.

Pada Selasa (16/8), pukul 04.00 Wita, korban keluar melaut menggunakan perahu panjang GT 1 bermesin diesel atau engkol. Korban dilaporkan tidak membawa bekal makanan.

Kebiasaan korban paling lama satu hari sudah kembali, tetapi tak kunjung kembali. Pihak keluarga berupaya melakukan pencarian namun dengan hasil nihil.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Kendari pada Sabtu (20/8) oleh Kapolsek Lapandewa bernama Herman, sehingga dilakukan operasi pencarian.(ds/sgn)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar