Pemprov Kalsel Menggelar Pasar Murah Sambut Kenaikan Harga BBM

DINAMIKASULTRA.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera menggelar pasar murah di 13 kabupaten kota, hal itu untuk menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai membebani masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan pelaksanaan pasar murah tersebut digelar pada 8 September – Desember 2022.
“Tersebar sebanyak 34 titik, tentunya kami juga berharap kegiatan pasar murah seperti ini pun dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten kota masing-masing dengan dukungan APBD guna membantu meringankan beban masyarakat dan pengendalian inflasi daerah,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Di kabupaten kota di Kalsel, kata dia, saat ini sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan harga untuk beberapa bahan pokok disebabkan harga BBM naik. Sehingga, biaya distribusi otomatis meningkat, kebanyakan di daerah tersebut dipasok dari Banjarmasin.
“Tentunya masyarakat miskin ataupun mereka yang tidak mampu sangat merasakan bertambah beratnya biaya hidup sehari-hari,” ujarnya.
Sekedar mengingatkan, kata Birhasani, pada kondisi sekarang sudah sepatutnya masyarakat yang tergolong mampu ataupun kaya mestinya menaruh simpati dan prihatin terhadap mereka yg tidak mampu tersebut.
“Setidaknya keprihatinan tersebut ditunjukkan dengan tidak membeli barang bersubsidi, seperti gas LPG bersubsidi dan BBM bersubsidi, biarlah yang bersubsidi ini hanya untuk mereka yang tidak mampu agar membantu mereka setidaknya bisa lebih ringan jika dibanding dengan membeli yang non subsidi,” jelasnya.
BBM naik, LPG naik, namun lanjutnya gajih dan uang belanja tidak naik. Maka, kata dia, sangatlah bijak bagi semua lapisan masyarakat untuk berhemat.
“Hemat BBM, hemat LPG, hemat bahan pokok, hemat listrik dan air, selektif dalam berbelanja, jangan berbelanja sesuatu yang bukan kebutuhan, jangan menimbun dan jangan panik buying,” pesannya.
Berikut harga rata-rata pangan nasional di Kalsel per 7 September; daging sapi kualitas 1 Rp137.600 (naik Rp280), cabai rawit besar Rp67 ribu (naik Rp1400), cabai merah keriting Rp73.650 (naik Rp1800), bawang putih sedang Rp28.100 (turun Rp500).
Selanjutnya, minyak goreng curah Rp14.400 (turun Rp300), minyak goreng bermerk 1 Rp22.600 (turun Rp250), daging ayam Rp42.650 (stabil tinggi), harga telur ayam ras Rp31.600 (stabil tinggi) hingga gula pasir lokal Rp14.450 (harga tetap).(ds/antara)