DPD Partai Demokrat Sultra, Rayakan HUT Ke-21 Dalam Suasana Kekeluargaan

Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Endang, SA (Memegang mic) saat merayakan HUT Demokrat bersama para kader Partai (Foto: Novrizal R Topa).

 

DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Partai Demokrat peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 di Sekretariatnya di jalan Baruga Kota Kendari dengan menggelar acara syukuran yang diikuti oleh para pengurus partai serta dihadiri para santri pondok pesantren. Jumat (9/9/2022).

Mengangkat tema, “bersama rakyat perjuangkan perubahan dan perbaikan”, HUT ini juga dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun yang ke-73 tahun, Ketua Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang SA, mengatakan, syukuran ini sebagai rangkaian ulang tahun partai politik.

“Beberapa hari sebelumnya Partai Demokrat juga mengadakan kegiatan pertandingan voli antara DPD dan DPC, yang merupakan rangkaian acara HUT,” ucapnya.

Selain itu, DPD Partai Demokrat melakukan kegiatan sosial berupa bagi-bagi sembako kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para anggota legislatif dari Partai Demokrat masing-masing dapil.

Lebih lanjut, Endang menyampaikan, momentum ulang tahun kali ini, pihaknya akan mengevaluasi kinerja agar kedepanya lebih dekat dengan masyarakat.

Sebagai nahkoda Partai di Sultra, ia membuka dirinya dengan menerima kritik dari masyarakat serta insan pers terkait kinerja para kader dan anggota legislatif Partai Demokrat.

Dengan gamblang ia mengingatkan pula kepada anggota legislatif agar tidak boleh diam dalam menyampaikan kemauan rakyat, karena sebagai wakil rakyat di DPRD bertanggung jawab kepada konstituennya.

Secara tegas dirinya mengingatkan kalau anggota partai maupun yang duduk sebagai wakil rakyat untuk bersuara lantang demi rakyat.

“Yang saya larang, kalau pembicaraan itu menyangkut koalisi, menyangkut calon presiden, tapi kalau menyangkut kepentingan rakyat, aspirasi rakyat, jangan diam, bicaralah,” katanya dengan nada lantang.

Endang berseloroh, jangankan diam, kita bicara saja belum tentu didengarkan.

Dihadapan segenap kader partai, mantan anggota DPRD Sultra ini menceritakan kalau dirinya melihat banyaknya produk kebijakan-kebijakan di Sultra maupun pusat yang sulit sekali dijamah oleh nalar serta sulit dicerna oleh akal sehat kita.

“Banyak sekali diksi-diksi, narasi-narasi, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang sebenarnya susah sekali dicerna oleh nalar,” ungkapnya.

Ia mencontohkan pengalamannya berkunjung di salah satu desa di Konawe, tatkala melihat kumpulan anak Sekolah Dasar yang menuju sekolahnya namun tidak mengenakan sepatu.

“Ketika saya tanya, apa jawaban mereka?, bagaimana kami mau pakai sepatu dengan kondisi jalan rusak seperti ini, takutnya sesampai di sekolah nanti, seragam sekolah kotor semua,” kata Endang.

Namun disisi lain, Pemerintah Provinsi kita membangun gedung 22 lantai dengan anggaran 400 Milyar, dengan diksi memudahkan koordinasi. Padahal, dengan perkembangan teknologi saat ini, menggunakan sarana aplikasi Zoom Meeting saja, sudah bisa kita berkoordinasi.

“Mungkin diperlukan narasi yang lebih cerdas, gagasan yang lebih cerdas, serta penjelasan yang lebih cerdas pula, supaya masyarakat bisa memahami,” pungkasnya. (DS/Nov)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar