Pemkot: Sebanyak 58 Hotel di Surabaya Gunakan Produk UMKM

DINAMIKASULTRA.COM, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menjalin kerja sama dengan 58 hotel berbintang di wilayahnya agar menggunakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jatim, Selasa, mengatakan untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kota Pahlawan, pihaknya meminta dukungan dari seluruh hotel memberdayakan masyarakat sekitar dan UMKM.
“Pemkot Surabaya akan melatih masyarakat agar bisa memenuhi standar keperluan hotel,” katanya.
Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) tentang Penggunaan Produk UMKM Pemberdayaan Masyarakat antara Pemkot Surabaya dan 58 hotel berbintang tersebut dilakukan Senin (12/9/2022).
Eri mengatakan ke depannya, sebagian anggaran dalam APBD Surabaya 2023 akan dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM di Kota Pahlawan.
Menurut dia, penggunaan produk UMKM di Surabaya, mampu memberikan semangat kepada para pelaku UMKM untuk menggeliatkan dan membangkitkan perekonomian di daerahnya.
Untuk itu, kata dia, pemkot akan melakukan pengecekan kualitas produk UMKM sebelum nantinya didistribusikan ke hotel-hotel di Surabaya.
“Itu adalah tanggung jawab Pemkot Surabaya. Kalau tidak sesuai dengan standar, bisa ditolak. Kalau berhasil sesuai standar, maka tolong bantu warga Surabaya,” ujar dia.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan penandatanganan NKB itu merupakan kelanjutan dari periode pertama pada 18 Maret 2022 yang diikuti 46 hotel.
Poin-poin yang ditandatangani antara Pemkot Surabaya dengan para general manager (GM) hotel antara lain pemilihan batik UMKM yang akan digunakan untuk seragam karyawan hotel, penggunaan slipper hotel, pengerjaan laundry hotel, pemilihan bahan baku makanan, hingga penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar.
GM Hotel Majapahit Kota Surabaya Kahar Salamun menyebutkan program Pemkot Surabaya itu sangat baik untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, sekaligus agar terjalin hubungan harmonis antara masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Kami sangat mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk menggeliatkan UMKM. Semua akan berpartisipasi untuk memaksimalkan potensi yang ada di lingkungan sekitar mulai dari pekerja yang berasal dari warga sekitar, serta UMKM,” kata dia.(ds/antara)