BKKBN: Akseptor KB di Kaltim Bertambah Menjadi 36.543 Orang

Kepala BKKBN Kaltim Dr Sunarto. (ds/ANTARA/Biro Adpim Pemprov Kaltim)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, SAMARINDA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim mengungkapkan jumlah masyarakat sebagai akseptor KB bertambah menjadi 36.543 orang, berdasarkan laporan data hingga September 2022.

Meskipun jumlah partisipasi tersebut menurut Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Dr Sunarto, Rabu, masih jauh dari target sasaran yang ditetapkan BKKBN Pusat 58.923 akseptor KB untuk Kaltim.

“Hingga bulan September peserta sebanyak 36.543 Akseptor KB atau sebesar 62,02 persen dari target,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Sunarto ikut hadir pada kegiatan Bakti Sosial Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022, di Aula Kesdam VI Mulawarman yang dihadir oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo,

Sunarto mengakui saat ini BKKBN tidak henti-hentinya melakukan kolaborasi bersama lintas kementerian/lembaga (KL) dan institusi.

“Salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam hal ini untuk wilayah Kaltim, kegiatan didukung jajaran Kodam VI Mulawarman,” jelasnya.

Kerja sama ini lanjutnya, diwujudkan melalui kegiatan Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan yang melibatkan para prajurit TNI khususnya para Babinsa untuk berperan maksimal dalam mendorong keberhasilan Program Bangga Kencana khususnya pelayanan KB.

Ia menambahkan pihaknya juga melakukan pergerakan dan kemitraan dengan Penyuluh KB/PLKB, pelayanan kesehatan reproduksi, pelayanan informasi kelangsungan hidup bayi dan anak, peningkatan partisipasi pria di lingkungan TNI dan masyarakat dalam ber-KB.

Selain itu, juga dilakukan pemberdayaan ekonomi keluarga, hingga peningkatan ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga di lingkungan TNI dan masyarakat.

Menurut Sunarto, kolaborasi ini sudah berlangsung sangat lama dan telah banyak memberikan hasil yang optimal dan berdampak baik bagi masyarakat khususnya dalam peningkatan capaian peserta atau akseptor KB.

“Kegiatan hari ini, salah satu upaya kita bersama dalam meningkatkan pemahaman tentang Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan Kaltim untuk indikator kesejahteraan sosial sangat bagus rata-rata nasional.

Namun berkaitan masalah kependudukan, lanjutnya, Kaltim masih menghadapi dua masalah yang harus mendapat perhatian serius.

“Dua yang belum dicapai atau di bawah nasional. Yakni kematian ibu melahirkan dan kematian bayi,” jelas orang nomor satu Benua Etam ini, seraya perlu penguatan program dan kegiatan tingkat lapang oleh instansi teknis terkait bersama BKKBN guna menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

“Salah satunya persiapan remaja dan calon pengantin pra nikah agar memahami kesehatan reproduksi dan usia perkawinan,” kata Isran Noor.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar