Dinkes Paser Antisipasi Peningkatan Kasus DBD

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Paser dr Ainun Jariyah. (ds/ANTARA/R. Wartono)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, PASER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus demam berdarah dengue di daerah setempat.

“Bupati Paser telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan dini peningkatan kasus demam berdarah,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Paser dr Ainun Jariyah di Tanah Grogot, Rabu.

Dinkes Kabupaten Paser mencatat 26 kasus DBD hingga pertengahan Oktober 2022 dengan nihil angka kematian.

Dia mengatakan kasus DBD di daerah setempat itu masuk kategori terendah kedua di Kalimantan Timur setelah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan 18 kasus dan nihil kematian.

Meski tergolong rendah, kata Ainun, pemerintah daerah tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus.

Melalui surat edaran bupati itu, pemerintah daerah setempat mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Untuk upaya pencegahan, kata dia, masyarakat harus menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.

Selain itu, katanya, mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti –penyebab DBD– dan menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau menggunakan obat nyamuk.

Dinkes Paser melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membiasakan lingkungan dalam keadaan tanpa genangan air.

Selain itu, kata dia, membagikan Abate ke puskesmas-puskesmas untuk diteruskan kepada masyarakat.

“Kami berharap dengan kepedulian masyarakat memperhatikan lingkungan dapat mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD,” tutur Ainun.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar