Dinkes Bangka Tengah Ingatkan Warga Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak

DINAMIKA SULTRA.COM, KOBA – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap penyakit gagal ginjal akut yang melanda kalangan anak usia 6 bulan hingga 18 tahun.
“Kendati tidak ditemukan kasus gagal ginjal akut yang menyerang kalangan anak di daerah ini, namun warga kami minta lebih waspada dan lakukan antisipasi dini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas Maarif di Koba, Minggu.
Pernyataan itu disampaikan sebagai tindak lanjut dari keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menganjurkan orang tua untuk menghindari pemberian obat parasetamol sirop bagi anak yang mengalami deman sebagai bentuk kewaspadaan terhadap risiko gagal ginjal akut.
Pihak Dinas Kesehatan Bangka Tengah sudah menyosialisasikan dan menyebarkan selebaran terkait gejala dan bagaimana mencegah gagal ginjal akut tersebut.
“Gejala awalnya adalah penderita mengalami diare, mual, muntah, batuk, pilek, demam selama tiga hingga lima hari, sering mengantuk, susah buang air kecil dan perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan),” jelas Anas.
Dinkes Bangka Tengah meminta seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dapat menghentikan memberi resep paracetamol sirop untuk pasien.
“Kita sudah sampaikan kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk menghentikan pemberian obat paracetamol sirop atau cair kepada pasien dari kalangan anak,” katanya.
Anas menganjurkan pihak puskesmas memberikan resep obat tablet yang dipuyerkan (dihaluskan) seperti metampiron dan asam mefenemat.
“Untuk saat ini kami larang tenaga kesehatan mengeluarkan resep obat paracetamol cair, sampai obat jenis tersebut ditarik dari peredaran,” katanya.(ds/antara)