BPVP Kendari Beri Keterampilan Kerja Penyandang Disabilitas

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Sulawesi Tenggara memberikan keterampilan kerja berbasis kompetensi bagi siswa penyandang disabilitas.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya memberikan pelatihan cara membuat anyaman dari bahan dasar tali rafia menjadi taplak meja dan vas bunga.
“Kita memiliki tugas memberikan keterampilan bagi masyarakat tanpa melihat dari sisi keterbatasan yang dimiliki oleh mereka. Selagi mereka ingin terampil maka sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengantar dan membimbing mereka agar terampil termasuk penyandang disabilitas,” katanya.
Dalam pelatihan siswa penyandang disabilitas pada kegiatan Open House 2022 BPVP Kendari, kata dia, 10 siswa dari Panti Sosial Sentral Meohai Kendari antusias memahami dan memberikan karya terbaiknya. Mereka merangkai tali rafia menjadi anyaman berupa taplak meja dan vas bunga.
“Mereka mampu memahami dengan baik pelatihan yang diberikan terbukti dengan hasil karya mereka yang bagus-bagus. Kami sendiri melihat hal itu sangat mengapresiasi apalagi ini dilakukan oleh mereka yang memiliki keterbatasan,” ujar dia.
Ke depan, pihaknya membuka beberapa paket pelatihan bagi penyandang disabilitas sebagai wujud dari program sembilan lompatan Kementerian Ketenagakerjaan yang telah diberlakukan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah dan menjadi salah satu kesepakatan pada Forum Employment Working Group (EWG) G20 terkait dengan akses partisipasi dan kesempatan kerja yang sama bagi penyandang disabilitas.
“Ke depan kami akan buka satu atau dua paket kejuruan khusus bagi mereka penyandang disabilitas, apalagi beberapa bangunan workshop (lokakarya) pelatihan BPVP Kendari sudah memenuhi standar untuk pelatihan penyandang disabilitas,” ucap dia.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini berharap, dunia usaha dan industri serta asosiasi bisa bersama-sama berkolaborasi memberikan pelatihan berbasis kompetensi bagi penyandang disabilitas, karena pada dasarnya mereka memiliki hak yang sama seperti yang lain, yakni mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
“Karena mereka memiliki hak yang sama seperti kita, maka hal yang paling penting adalah bagaimana mengantar dan membimbing mereka agar memiliki keterampilan. Ini menjadi tugas kita bersama,” kata dia.(ds/sgn)