Pemkab Kulon Progo Intensifkan Pendampingan Pada Pelaku UMKM

DINAMIKA SULTRA.COM, KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan pendampingan dan membantu pemasaran produk lokal buatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar dapat bersaing dan bertahan terhadap ancaman resesi.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana di Kulon Progo, Senin, mengatakan bantuan pemasaran produk lokal ini sesuai dengan hasil penelitian perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah dengan sampel di Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, dan Kulon Progo saat pandemi COVID-19.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, koresponden yang terdampak pandemi sebagian besar mengharapkan bantuan pemasaran, dan hanya sebagian kecil minta bantuan permodalan.
“Berangkat dari hasil penelitian tersebut, kami fokus pada bagaimana membantu pemasaran dan pendampingan kepada pelak UMKM,” kata Tri Saktiyana.
Di Kabupaten Kulon Progo, Dinas Koperasi dan UKM telah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar nantinya para lulusan bisa menjadi Duta Marketing Kulon Progo (TaringKU), serta menjadi pelaku UMKM untuk menciptakan lapangan kerja.
Program TaringKu di Kulon Progo tersebut merupakan program berkelanjutan dalam waktu menengah dan panjang, sehingga dinas juga melibatkan sekolah menengah kejuruan yang memiliki program studi pemasaran.
“Untuk menjadi entrepreneur tidak harus menunggu lulus dan ijazah, tapi sudah langsung terjun langsung dalam pemasaran. Kami mengajarkan siswa untuk terjun langsung melakukan pemasaran produk-produk lokal buatan pelaku UMKM di Kulon Progo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo mengatakan program TaringKu juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan bangga bagi generasi muda memakai, mengkonsumsi dan memasarkan produk Kulon Progo.
“Kami berharap mereka tidak hanya memasarkan tapi tumbuh minat dan semangat menjadi wirausaha pelaku UMKM Kulon Progo yang inovatif kreatif ulet dan handal menjadi UMKM muda milenial,” katanya.(ds/antara)