Pemda Buton Bantu Rumah Warga Roboh ke Laut Diterjang Angin Kencang

DINAMIKA SULTRA.COM, BUTON – Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyerahkan sejumlah bantuan kepada salah satu warga yang rumahnya roboh ke laut akibat diterjang angin kencang di daerah tersebut.
Penjabat Bupati Buton Basiran dalam keterangan tertulis Kominfo Buton, Selasa mengatakan usai mendengar informasi kejadian tersebut pihaknya dengan sigap langsung meninjau lokasi kejadian dan memberikan bantuan bagi warga yang terkena musibah angin kencang tersebut.
“Kami langsung meninjau rumah yang roboh dan menyerahkan sejumlah bantuan sembako seperti beras, mie, dan kebutuhan sehari-hari lainnya untuk korban. Ini sebagai bagian dari perhatian kami kepada yang terkena bencana, ini gerak cepat dari Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Buton,” katanya.
Pemkab Buton menyerahkan bantuan kepada salah satu warga Desa Bajo Bahari, Kecamatan Pasarwajo bernama Si Muliati yang menjadi korban bencana alam angin kencang pada Minggu (6/11).
Angin kencang melanda wilayah Desa Bajo Bahari, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton mengakibatkan sebuah rumah milik warga bernama Si Muliati dihempaskan angin hingga roboh ke laut.
Selain memberikan sejumlah bantuan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra ini mengaku bahwa di tahun 2023, pihaknya akan segera membangun rumah warga yang terkena musibah tersebut.
Pj. Bupati Buton ini mengaku sangat prihatin atas musibah yang menimpa salah satu warganya tersebut. Ia berharap warga tersebut bisa bersabar menghadapi musibah yang di alami.
“Atas insiden itu saya merasa merasa prihatin. Kita akan buatkan rumah baru bagi korban. Kami cukup prihatin mudah-mudahan tahun 2023 insya Allah akan kita bangunkan rumah kembali,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Buton Deisy Natalia Rompas Basiran juga memberikan bantuan secara pribadi kepada korban.
Dalam menyerahkan bantuan Pj. Bupati Buton didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin; Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manafu; Plt Kadis Sosial La Nadji, dan anggota DPRD dari Partai NasDem Sabaruddin Paena, Camat Wabula, Kapolsek Wabula dan sejumlah instansi terkait.
Sementara itu, Si Muliati mengaku saat kejadian dirinya tidak berada di rumah dan akibat kejadian itu ia terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya.
“Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 12.00 WITA kami tidak berada dalam rumah, untuk sementara kami mengungsi di rumah keluarga,” katanya.(ds/sgn)