DLH Surabaya: Program SSC 2002 Wujudkan Ekonomi Rakyat Berbasis Lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro (ds/ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, SURABAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebutkan Program Surabaya Smart City (SSC) Tahun 2022 di Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai upaya mewujudkan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan.

Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Jumat, mengatakan SSC Tahun 2022 kali ini digelar di RW 04 Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Pada gelaran ketiga ini diikuti oleh delapan kecamatan meliputi Wonokromo, Dukuh Pakis, Karangpilang, Wiyung, Jambangan, Wonocolo, Sawahan dan Gayungan.

“Para peserta SSC Tahun 2022 telah menunjukkan keunggulan kampungnya sesuai dengan kategori penilaian,” kata Hebi.

Kategori penilaian yang dimaksud berkaitan dengan lingkungan, ekonomi kerakyatan melalui UMKM, kesehatan lingkungan, keberlanjutan, dan kampung wisata dengan mengusung tema SSC Tahun 2022 yakni ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan.

Sedangkan untuk pemanfaatan lahan kosong, lanjut dia, ke depan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga setempat seperti di kawasan Kecamatan Jambangan Kota Surabaya yang memiliki fasilitas umum (fasum) di pemukiman warga maupun di bantaran sungai, telah dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.

“Bisa difasilitasi, intinya fasilitas harus dimanfaatkan. Mereka berpartisipasi sendiri, tetapi kami hubungkan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya. Contoh kawasan Gayungan, mereka minta untuk (dibuatkan) program padat karya (kebun) bunga, ya kami latih. Kalau memang mereka butuh padat karya cabai dan sebagainya kami bantu sambungkan ke DKPP,” kata dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan filosofi SSC adalah cara setiap RW di Kota Pahlawan untuk menjaga keguyuban dan kerukunan agar menghasilkan kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.

Sebab, kata dia, hal itu akan menunjang Smart Society di Kota Surabaya, dimana akan terintegrasi dengan Smart Environment, Smart Economy, Smart Health, Smart Society, dan Smart Technology.

“Setiap wilayah memiliki UMKM dan beberapa sudah masuk SKG (Surabaya Kriya Gallery). Ini sangat luar biasa, berarti ini bisa menarik tenaga kerja (lapangan pekerjaan). Bagaimana dengan SSC ini ada Smart Society, satu tetangga dengan tetangga lainnya memiliki jiwa sosial untuk saling membantu dan menguatkan, itu yang saya harapkan,” kata Cak Eri.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar