UHO Kendari Tuan Rumah Seminar dan Kongres FTPVI ke-8

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi tuan rumah seminar dan Kongres Forum pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) ke-8.
Seminar dan Kongres FPTVI dengan tema Finding The Right Fit University dan industri Collaboration atau dalam rangka menemukan kolaborasi universitas dan industri yang tepat yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sultra, Senin (19/12/2022).
Seminar tersebut dibuka langsung oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
“Kami sangat berterimakasih kepada pihak UHO Kendari yang sudah siap menjadi tuan rumah. Ini adalah langkah kongkrit bahwa UHO selalu handal untuk memajukan program vokasi di indonesia,” ucapnya saat ditemui usai membuka seminar.
Kiki Yulianti mengatakan, dengan diadakannya seminar ini, FPTVI sudah memberikan dedikasi yang positif dalam melihat perkembangan di bidang vokasi.
Sehingga ia berharap dengan kegiatan tersebut bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa melalui SDM yang mampu menjawab semua tantangan ke depan.
Lebih lanjut kata dia, bahwa saat ini pendidikan vokasi sudah dirancang untuk merespon perkembangan zaman.
“Jadi pendidikan vokasi sekarang sudah padat teknologi sudah sangat berorientasi industri sehingga kita siap menyediakan SDM-SDM yang unggul di masa depan baik di Indonesia ataupun seluruh dunia,” pungkasnya.
Rektor UHO Kendari, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu yang diwakili, WR IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Armid mengatakan, ketersediaan SDM yang terampil dan memiliki kemampuan untuk memimpin inovasi merupakan faktor terpenting untuk daya saing suatu bangsa.
Namun menurutnya, terjadi kesenjangan dan kekurangan keterampilan yang menghambat kinerja inovasi industri di seluruh dunia. Dimana, pola kerja berubah ke arah pengerjaan yang lebih padat pengetahuan dan keterampilan terutama kemampuan teknologi dan digital.
“Vokasi tentunya lebih paham seluk beluk teaching factory dengan berbagai program diksi, dimana pendekatan teaching factory bertujuan pada penggunaan metode pembelajaran baru yang lebih luas terkait permasalahan dan perkembangan teknologi di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Sehingga kata dia, melalui seminar yang dihadiri oleh para pengambil dan pelaku kebijakan tersebut, diharapkan dapat membawa nuansa baru untuk kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Semoga menghasilkan ide-ide inovasi baru, terutama untuk bagaimana upaya kita menemukan Finding The Right Fit University-Industry Collaboration, sehingga kita harus menemukan jalan bagus untuk bagaimana berkolaborasi antara industri dan vokasi di sisi lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Program Vokasi UHO, Dr. Eng Sudarsono, menyampaikan bahwa sejauh ini program vokasi terus berupaya berkontribusi baik di lingkup kampus maupun di pemerintahan.
Sehingga ia berharap, melalui kegiatan tersebut bisa saling sharing pengalaman mengenai kolaborasi yang baik dan tepat ke depannya.
“Kita ingin mendukung penuh program yang dicanangkan oleh dirjen pendidikan vokasi, salah satunya dengan memperkuat kolaborasi. Vokasi kuat menguatkan Indonesia,” ungkapnya.(ds/Adf)