Kemensos Bangun Rumah Guna Korban Kebakaran di TPA Kendari

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Sosial mulai membangun puluhan rumah korban kebakaran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Untuk diketahui, bahwa pada 9 Juni 2022, telah terjadi kebakaran besar di Kampung Mandiri Energi, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu di dekat TPA Sampah Puuwatu.
Kebakaran itu menghanguskan 13 umah petak yang dihuni 26 kepala keluarga dengan 74 jiwa yang bekerja sebagai tenaga kebersihan dan pemulung di kawasan itu.
“Pembangunan 26 rumah dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial, sedangkan pihaknya memfasilitasi seperti penerangan, pemangkasan pohon yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan,”kata Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf melalui telepon di Kendari, Kamis (12/1/2023).
Ia menyebut pembangunan 26 rumah bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu yang dihuni 74 jiwa berasal dari dana hibah Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia sebesar Rp4,5 miliar.
“Pembangunannya saat ini sudah berjalan, sekarang sementara proses pemasangan fondasi. Kami di sini Pemerintah Kota Kendari hanya mengontrol saja,” ungkapnya.
Dia menyampaikan pembangunan rumah dengan konstruksi tahan gempa yang dilakukan Kementerian Sosial sudah dilakukan di dua titik di Sulawesi setelah di daerah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
“Pak Pj (Penjabat) Wali Kota Bapak Asmawa Tosepu sudah menyampaikan ke kami hanya memfasilitasi apa yang dibutuhkan, apakah itu penerangannya dari pintu masuk TPA, pemangkasan pohon, drainase dan sarana-sarana lain. Tentu diharapkan ada peran APBD karena pusat sudah memberikan bantuan,” ucap dia.
Mantan Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kendari ini berharap, setelah pembangunan rumah dengan konstruksi tahan gempa ini rampung, bisa diresmikan orang nomor satu jajaran Kemensos.
“Pembangunan 26 unit rumah kalau sudah selesai oleh pusat akan diserahkan ke pemerintah daerah. Insyaallah dua atau tiga bulan ke depan bisa rampung 80 persen bahkan bisa sampai 100 persen,” kata Abdul Rauf.(ds/sgn)