PT Pertamina: Kebakaran di SPBU Tapak Kuda Kendari Akibat Korsleting Listrik Kendaraan

Suasana SPBU Pertamina Tapak Kuda di Jalan ZA Sugianto Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/1/2023) (ds/HO-Humas Polresta Kendari)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyebut insiden terbakarnya satu unit sepeda motor usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Tapak Kuda Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra), diduga akibat korsleting kelistrikan pada kendaraan tersebut.

Dengan adanya insiden tersebut, dia mengimbau kepada seluruh konsumen agar memperhatikan aspek keamanan pada kendaraanya sehingga tidak membahayakan pengguna kendaraan lain di SPBU pada saat melakukan antrean atau pengisian BBM.

“Adanya insiden kebakaran tersebut yang dialami oleh seorang pengantre BBM jenis Pertalite menggunakan roda dua sekitar pukul 18.25 WITA,” kata Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufik Kurniawan melalui telepon di Kendari, Kamis (12/1/2023).

“Dugaan sementara karena motor modifikasi Thunder tersebut kelistrikannya tidak sesuai pabrikan yang ada sehingga motor tersebut mengakibatkan hubungan arus pendek listrik yang mengakibatkan percikan api,” katanya.

Ia menjelaskan awalnya seorang pengantre BMM di SPBU Tapak Kuda di Jalan ZA Sugianto Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari menggunakan sepeda motor jenis Thunder. Kemudian melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.

“Setelah selesai mengisi BBM, sepeda motor didorong ke depan oleh pengendara. Dan berjarak kira-kira 5 meter dari dispenser dia menyalakan kendaraannya kemudian terjadi korsleting pada kelistrikan kendaraan sehingga timbul percikan api,” jelas Taufik.

Saat timbul percikan api, lanjut Taufik, operator di SPBU tersebut langsung berinisiatif mendorong kendaraan keluar area pompa sehingga tidak membahayakan dispenser atau pengendara yang lainnya.

“Kemudian dilakukan pemadaman dengan menggunakan APAR dan alat pemadam api besar, dalam waktu 10 menit api berhasil dipadamkan. Sementara korban jiwa dan luka nihil,” ujar dia.

“Jadi ini bukan karena BBM-nya, bukan karena kejadian apapun, ini murni musibah yang menimpa konsumen,” demikian Taufik.(ds/sgn)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar