Pemprov Sulsel Jadikan Data BPS Acuan Perencanaan Program 2023

DINAMIKA SULTRA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menjadikan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai acuan dalam perencanaan program pada 2023.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pentingnya dilakukan evaluasi sebagai perbaikan data, sehingga dapat menjadi acuan dalam perbaikan strategi perencanaan pada tahun ini.
“Saya mau anggaran kita jangan asal terserap saja. Harus sesuai kebutuhan, hasil survei, masukan dari pakar dan data BPS harus menjadi acuan,” katanya saat memimpin Rapat Evaluasi Statistik Tahun 2022 Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Sulsel, Selasa.
Ia menekankan rapat kali ini terkait pariwisata, penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, investasi, TKDN pada pengadaan barang dan jasa dengan e-katalog, pengutamaan produk lokal, infrastruktur, pertanian, dan inflasi.
Pada sektor pariwisata, Andi ingin agar dilakukan evaluasi pada pembangunan yang dilaksanakan termasuk untuk membentuk tenaga kepariwisataan yang profesional dan berkualitas dengan memanfaatkan BPSDM Sulsel.
“Penanganan stunting harus menjadi perhatian kita semua, utamanya sektor terkait. Stunting menjadi fokus perhatian Presiden. Sedangkan untuk pertanian, Alhamdulillah kita tidak ada persoalan. Untuk beras, kita stok tertinggi di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Sulsel Suntono memaparkan angka kemiskinan Sulsel di bawah rata-rata nasional, produk domestik regional bruto (PDRB) naik, Gini ratio turun menjadi 0,365 dan inflasi masih terkendali.
Ia juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulsel di 2020 sebesar -0,71 persen, 2021 sebesar 4,65 persen, dan triwulan III 2022 naik menjadi 5,67 persen secara tahunan.
“Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sulsel periode triwulan satu sampai tiga 2022 dibandingkan triwulan satu sampai tiga 2021 tumbuh sebesar 5,08 persen,” jelas Suntono.(ds/antara)